Edisi bahasa Indonesia Raudhah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Mustaqin
Diterjemahkan oleh Kathur Suhardi
鈥淐inta merupakan cermin bagi seseorang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemah-lembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena sebenarnya dia tidak jatuh cinta kecuali terhadap dirinya sendiri.鈥�
Bismillah.. Ingin me-review kembali,, betapa hebatnya buku karangan Ibnu Qayyim ini.. Kenal dengan buku ini pertama kali waktu masih menjadi mahasiswi,, kenalnya sih bukan dari lihat2 di toko buku atau dipinjemin sama sahabatku,, Tapiii... Buku ini ku kenal di perpustakaan pribadi milik bpk kos-an ku dulu *hehe, jd reuni*.. Bapak kos ku dulu seorang ulama, Pak Kyai gtu... beliau seorang yang gemar membaca,, walaupun usianya sudah tidak lagi muda tapi Ghirah (semangat)membacanya..Subhanallah... *aku aja kalah* he... T_T Alhamdulillah...Bisa di izinkan untuk melihat koleksi di perpustakaan pribadi beliau...Selain banyak kitab-kitab Hadits, Tafsir dll, ternyata salah satu koleksi buku beliau adalah Buku Karangan Ibnu Qayyim ini...,Ibnu Qayyim, salah satu ulama yang amat sangat ku kagumi, Subhanallah.. Buku2 karangan beliau..Subhanallah..
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah hidup pada abad kedelapan Hijriyah. Terkenal sebagai ulama shalih dari guru yang shalih pula, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ia seorang ahli hukum Islam dan psikolog yang pakar mengenai cinta dan rindu serta seluk beluknya. Dengan kajian yang utuh dan jauh dari syubhat, beliau mampu menampilkan hakikat fitrah cinta dua anak manusia yang berlainan jenis. Di antaranya ia berkata, "Cinta merupakan cermin bagi seseorang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemah-lembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena sebenarnya, ia tidak jatuh cinta kecuali terhadap dirinya sendiri."
Buku ini sangat membantu dalam urusan agama yang dapat mendatangkan kemaslahatan di dunia dan akhirat. Diantara dua puluh sembilan Bab bahasan, dibicarakan tentang istilah-istilah cinta dan tanda-tandanya, pembagian-pembagian cinta serta motif-motifnya, hukum-hukum dan kaitan-kaitannya, cinta yang benar dan cinta yang merusak. Yang kesemuanya didukung dengan butir-butir tafsir ayat, hadist-hadist Nabawy, masalah-masalah fiqih, atsar orang-orang salaf, syair dan gejala-gejala alam, sehingga diharapkan bisa memberikan kepuasan bagi pembaca dan pesona bagi yang melihatnya.
Love is the first thing that will be lifted from Earth by Jibreel. Sometimes I wonder did we already lose this true blessing. Many young people, due to lack of proper interpretation of love in the family and the lack of public manifestations of that love, try to find its meaning on the street, at school, in songs, on TV, internet. Most often the first definitions and interpretations of love learn from people who do not love them and who use them only to accomplish their interest, or on the most immoral way. And they realize it when it鈥檚 already late, when they stay alone, deluded by the illusion of love. They don鈥檛 know that the only way to love someone properly is to love him in the name of Allah, SWT. And when that love's born, even when that person senses it, we should constantly express in words and actions. That's the Sunnah of our beloved Prophet Muhammad, p.b.u.h: 鈥淚f a Muslim loves his Muslim brother, he should inform him.鈥� (Tirmizi) Say it to your parent, better half or friends. Remember that you鈥檒l be rewarded for it. Allah would say on the Day of Judgment: 鈥淲here are those who love each other for the sake of My glory? Today I will shelter them with My shade, as there is no shade today except My shade鈥� (Muslim) This book will show you that love is primary cause of deeds and their goal. It's the reason why dunya and akhirah are created. Our love toward Allah must always be cause of our good deeds, and His love toward us a goal which always aspire. As, Ibn Qajjim said: "There is nothing sweeter for the heart and soul than love of Allah, turning to Him, worship Him alone, the joy and desire to meet Him and looking in His face."
Karya ini termasuk karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah yang paling bagus, Raudhatul Muhibbin, atau Taman Orang-orang Jatuh Cinta. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah membahas cinta dengan sangat lengkap dan detil, dan hal yang pertama dibahas adalah istilah cinta dan definisinya. Ternyata dalam bahasa Arab, cinta memiliki banyak kata yang artinya sama/mirip/berkaitan, yang disebut dan dijelaskan oleh Ibnul Qayyim adalah 50 kata, semuanya dibahas dengan detil.
Di antara pembahasan yang lain yang ada di buku ini adalah tentang pembagian sikap orang terhadap cinta, ada yang memuja cinta, ada juga yang mencela cinta, kemudian Ibnul Qayyim menjelaskan bagaimana sikap seorang Muslim yang seharusnya tentang cinta.
Ada sebagian orang yang mabuk cinta, Ibnul Qayyim tidak melupakan pembahasan tentang orang yang mabuk cinta tersebut dan menjelaskan solusi atau obat bagi mereka.
Masih ada pembahasan lain, dan pembahasan yang paling menarik dan yang saya sukai adalah bagian "Tanda dan Bukti Cinta". Itu adalah bagian yang paling bagus menurut saya. Ibnul Qayyim menjelaskan banyak tanda dan bukti cinta dan orang yang jatuh cinta. Orang yang pernah jatuh cinta apalagi yang sedang jatuh cinta yang membaca buku ini mungkin akan tersenyum atau bahkan tertawa karena membenarkan apa yang dibahas di bagian "Tanda dan Bukti Cinta", bagian itu bisa langsung dibuktikan kebenarannya terutama untuk orang yang pernah/sedang jatuh cinta ke lawan jenisnya, dan yang lebih penting lagi adalah : sebenarnya tanda dan bukti cinta itu juga bisa diterapkan kepada cinta manusia kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala, apakah kita yang mengklaim mencintai Allah sudah benar mempunyai tanda dan bukti cinta kita?