4 remaja melarikan dir dari LP Khusus Remaja Shonan. Serdadu, kubis, dan Baremoto memutuskan tinggal di lembaga untuk meloloskan teman-temannya. Sementara Joe, Penyu, dan Mario, tinggal di sebuah rumah persembunyian merawat Abang yang sedang sekarat. Walau tercerai-berai, ada satu hal yang sama di hati mereka... persahabatan...
La historia entra en una fase más lenta, aunque esa tranquilidad no dura mucho y creo que el siguiente tomo va a ofrecer mucho. Conocemos un poco más a los personajes y como unas personas en tan poco tiempo se pueden unir de una forma tan especial.
Seguimos viendo barbaridades que hacen en el reformatorio, la falta de escrúpulos y el abuso de poder que tienen que sufrir los pobres chicos.
Manga ini benar-benar semakin bisa menggambarkan kelamnya perjalanan hidup 7 orang narapidana remaja. Setelah berhasil kabur dari LP, perjuangan mencari uang untuk hidup pun dijalani dengan tidak mudah, mencuri bebek, belut bahkan harus mengikuti pertandingan tinju di kamp militer. Cukup menarik juga pertemuan Mario dan Noboru dengan Lily (kemungkinan merupakan PSK) yang mengatakan bahwa dia adalah korban dari para lelaki yang seenaknya memulai perang dan pulang dengan kekalahan (Jepang kalah perang dari Amerika). Volume selanjutnya mungkin akan semakin memperjelas peran dari Lily dalam cerita manga ini.