Bagi yang punya segudang rencana, setumpuk jadwal atau sederet agenda kegiatan yang (hampir) bersamaan, mungkin sering kali dipusingkan dengan mana yang harus didahulukan, atau mungkin yang (terpaksa) harus dikorbankan. Salah satu sebabnya adalah karena kurangnya kemampuan kita dalam memilih dan memilah. Tak heran jika ada yang menyebutkan bahwa sebenarnya bukan potensi yang tidak dipunyai ummat ini, tetapi dis-alokasi potensilah yang terjadi akibat kurangnya pengetahuan dalam menilai prioritas suatu kepentingan.
Buku ini 鈥� sesuai dengan judulnya 鈥� membantu pembaca untuk bisa membuat skala prioritas, tentunya dalam koridor Islam. Dalam buku ini, Dr. Yusuf Qardhawi bukan saja secara terstruktur menguraikan bagaimana seorang muslim seharusnya menimbang berbagai pilihan dalam hidupnya, tetapi juga memberikan contoh-contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membuat aplikasi buku ini tidak seperti mimpi di atas mimpi. Mendahulukan yang wajib dari yang haram, mungkin setiap muslim sudah pasti tahu. Tetapi begitu dihadapkan mana yang harus didahulukan di antara yang wajib dengan yang wajib, atau sebaliknya, banyak orang (termasuk saya he..he..) kebingungan menentukan pilihan. Di sini, Dr. Yusuf Qardhawi juga menjelaskan kriteria apa aja sih yang harus dipakai sebagai pertimbangan dalam menentukan prioritas? Buat para perencana, seyogyanyalah sedikit banyak bisa mengambil manfaat dari buku ini, terutama ketika sedang dihadapkan pada keterbatasan sumberdaya. A must-have book if you really wanna establish a sound plan
Sedikit kendala mungkin akan muncul bagi para lay readers alias pembaca kalangan awam (lagi-lagi termasuk saya he..he.) karena banyaknya istilah-istilah dalam bahasa Arab yang tidak seluruhnya disertai penjelasan dalam bahasa Indonesia. Anyway, manfaat buku ini jauh lebih banyak dari harga buku ini yang lumayan bisa dijangkau (kemarin sih masih Rp 35.000,- belum termasuk diskon), apalagi versi free digitalnya sudah banyak bertebaran di dunia maya. Jika ada yg berminat baca tetapi tidak berminat browsing.....I am happily to provide...Insha Allah.
Hari ini saya mencoba mereview kembali buku Fiqih Prioritas karya Dr. Yusuf Al Qardhawy. Salah satu bab yang menarik adalah membahas terkait amal bahwa amalan yang utama itu disesuaikan dengan waktu, tempat, dan keadaan. Pada paragraf pertama bab ini membahas pekerjaan apa yang lebih utama disisi Allah, apakah pertanian, perindustrian, ataukah perdagangan? Terdapat beberapa hadist yang menguatkan masing-masing profesi tersebut. Namun setelah dicek kebenarannya oleh ulama disebutkan bahwa keutamaan profesi tersebut terletak pada keperluan masyarakat. Jika negara kita sedang dalam kondisi kekurangan pangan maka profesi dibidang pertanian menjadi lebih utama dibandingkan profesi lain, jika dunia perniagaan dikuasai oleh orang-orang yang tamak, penimbun harta benda dan keperluan banyak orang maka profesi dibidang perdagangan menjadi lebih utama.
Jika diambil contoh dalam kehidupan sehari-hari. Amalan yang paling utama saat sepuluh terakhir bulan Ramadhan adalah pergi ke masjid, berkhalwat, membaca al-quran dan beri鈥檛ikaf sehingga hal yang bersifat kegiatan belajar-mengajar belum menjadi prioritas di sepuluh hari terakhir. Amalan yang utama ketika adzan adalah mendengarkannya maka belum menjadi prioritas ketika kita melakukan wirid. Amalan utama saat teman sakit atau meninggal adalah menjenguknya dan mengantarkan jenazahnya. Amalan yang paling utama saat kita menjadi pengajar adalah mengajar dan memusatkan perhatian kita pada anak didik kita. Amalan utama ketika negara kita membutuhkan tenaga kita adalah kita memberikan sepenuhnya tenaga kita dan ibadah yang bersifat wirid berlama-lama/berkhalwat tidak menjadi prioritas. Orang-orang yang seperti itu justru yang disebut ahli ibadah karena mampu menempatkan ibadahnya sesuai waktu, tempat, dan keadaan. Mampu beribadah/ mencari keridhaan Allah dimanapun dan kapanpun. Wallahu a鈥檒am
Sangat penting dibaca oleh semua umat Islam, agar paham bagaimana memilih suatu hal yang lebih prioritas dibandingkan hal lain. Bisa membedakan dan memilih hal yang lebih baik diantara yang baik lainnya. Dan membedakan antara hal yang sedikit buruknya diantara keburukan lainnya yang lebih buruk. Semangat belajar!