Å·±¦ÓéÀÖ

Masalah kepercayaan adalah segalanya.
Apalagi rasa percaya kepada orang yang paling dekat dengan kita.
Dan karena ini lah ending buku ini terasa sedikit menyayat hati.
Bukan, bukan salah Christopher juga karena dia adalah anak yang jujur.
Bapaknya pun menyadari hal itu dan memilih menjalani "hukumannya" dengan sebaik-baiknya.

Ini adalah buku pertama yang ku baca yang berkaitan dengan syndrome Asperger.
Sangat membantuku untuk sedikit banyak tahu mengenai bagaimana Asperger dari sisi yang mengalami dan juga bagaimana orang terdekat harus menjalaninya.
Aku suka dengan kepolosan dan kecerdasan yang lebih yang dimiliki oleh Christopher.
Dia memiliki Ayah yang baik, hanya sayang sekali karena emosi yang tak terkendali pada satu waktu berujung panjang di dalam kehidupannya dan Christopher.
Sosok Ibu nya, ada sedikit saja di bagian awal tapi porsi bertambah di akhir-akhir buku.

Awalannya aku merasa kalau Bapaknya kesian amat digituin, ya meski ada salah.
Dan aku bete ma Ibuknya kok gitu juga padahal dia Ibu nya.
Trus setelah kelar baca dan merenungi barulah aku sadar kalo yang mereka semua rasakan atau mereka lakukan di buku ya sudah wajar, lumrah, manusiawi.
Orang ada marahnya, ada khilafnya.

Setelah kelar baca, baru nyadar kalau Christopher seakan minta segala sesuatunya sesuai dengan keinginannya dan sesuai rutinnya.
Ahhh bukan salah dia juga ding, wong dia memang memiliki kebutuhan khusus sesuai kondisinya.
Trus apakah memang Christopher tidak bisa merasakan cinta kasih orang tua nya?
Tapi dia sayang kok ma tikus peliharaannya dan tau bagaimana taking care of it.
Apakah sulit membedakan kali ya antara sayang dan peduli ma peliharaan ma merasakan cinta kasih orang tua yang sudah melakukan banyak hal untuk nya.

Duh kepala ku jadi ruwet dikit, hahaha.
Tapi aku suka kok ma buku ini.
Dan ini buku pertama di tahun 2017 ku.
Sampe ku catat halaman mana aja yang menarik dan apa yang menarik.
Yang pertama aku catat adalah tentang kesukaan Christopher akan outerspace.
Aku pun suka belakangan ini.