欧宝娱乐

*menghela nafas panjang*
Buku ini mengharukan sekaliiii, ga sampai buat nangis sih tapi saya bikin nyesek dada.

Dulu banget sudah pernah liat buku ini tapi ga tertarik beli, sampai ikutan gabung GRI teman2 pada heboh, cari-cari penuh perjuangan baru tadi nemu. Suasana hujan, dingin, pas banget deh buat baca si kelinci Edward.

Edward, seekor kelinci yang sombong tak mengenal cinta bermetamorfosis menjadi kelinci bijak yang percaya akan cinta dan tak kenal lelah dalam berharap. Apa yang membuatnya berubah? Apakah karena terombang ambing di laut? Karena sempat menjalani hidup sebagai seekor kelinci gelandangan? Menjadi saksi kematian seorang gadis kecilkah?

Menurut saya ia berubah karena cinta orang di sekelilingnya. Love. Hope. Faith. You have them all, than you can conquer the world. Hari ganti bulan. Bulan ganti tahun. Musim berlalu.
Kisah hidup Edward diakhiri dengan kisah yang sangat manis.

Bagi yang belum baca, buku ini sangat direkomendasikan.

Saya belajar banyak dari Edward, saya sendiripun pernah menjadi seekor Edward Tulane *jadi aneh ni mendingan nulis seekor atau seorang yak*
Saya pernah menutup hati, capek mencinta, gerah dengan sekeliling saya. Hati saya serasa sedingin porselen Edward. Capek juga lama-lama :D Sayapun bisa merasakan kehangatan jiwa Edward saat ia membuka hati untuk cinta. Bebas. Lepas.
Bagaimana cerita bisa berakhir bahagia kalau tidak ada cinta?