miaaa's Reviews > My Name is Red
My Name is Red
by
by

On-a-high version:
I am called Black, I longed for my dearest Shekure for twelve years;
I, Shekure, not quite sure what was I doing in this story;
I am called Butterfly, I was the one who drew the Death and Mia thought I was the murderer;
I am called Stork, I was the one who drew the Tree and Butterfly always envy me as I was more talented without the help from our master;
I am called Olive, I was the one who rendered the Satan and drew the exquisite horse;
I am your beloved uncle, I was preparing a book for our Refuge of the World, Our Glorious Sultan before being murdered by one of my apprentice;
It is I, Master Osman, I wished to follow the path of Master Bihzad who blinded himself with a needle;
I am Esther, my eyes were eternally at the windows and my ears were eternally to the ground;
I am a corpse, I was Elegant Effendi before being murdered by a fellow painter;
I am Mia, I read this book from page 1 to 508 whilst crawling and bleeding to death. So please would someone explain wth is this book about?
Jackie Chan: Who am I?
Sober version:
Interesting story regarding Istanbul in the 16th century. One day I'll visit the amazing Blue Mosque that a good friend of mine, Eddie, always talk about. But seriously, though this book is amazing I can't get into it. Totally not my rocknrolla thing.
***
one of the bule put this book on my desk, got no idea which one though they pointed their fingers to each other lol
I am called Black, I longed for my dearest Shekure for twelve years;
I, Shekure, not quite sure what was I doing in this story;
I am called Butterfly, I was the one who drew the Death and Mia thought I was the murderer;
I am called Stork, I was the one who drew the Tree and Butterfly always envy me as I was more talented without the help from our master;
I am called Olive, I was the one who rendered the Satan and drew the exquisite horse;
I am your beloved uncle, I was preparing a book for our Refuge of the World, Our Glorious Sultan before being murdered by one of my apprentice;
It is I, Master Osman, I wished to follow the path of Master Bihzad who blinded himself with a needle;
I am Esther, my eyes were eternally at the windows and my ears were eternally to the ground;
I am a corpse, I was Elegant Effendi before being murdered by a fellow painter;
I am Mia, I read this book from page 1 to 508 whilst crawling and bleeding to death. So please would someone explain wth is this book about?
Jackie Chan: Who am I?
Sober version:
Interesting story regarding Istanbul in the 16th century. One day I'll visit the amazing Blue Mosque that a good friend of mine, Eddie, always talk about. But seriously, though this book is amazing I can't get into it. Totally not my rocknrolla thing.
***
one of the bule put this book on my desk, got no idea which one though they pointed their fingers to each other lol
Sign into Å·±¦ÓéÀÖ to see if any of your friends have read
My Name is Red.
Sign In »
Reading Progress
March 22, 2010
–
Started Reading
March 22, 2010
– Shelved
April 13, 2010
–
19.49%
"akhirnya bisa dilanjut bacanya setelah lama ditelantarkan ngurusin Giganto ;))"
page
99
May 20, 2010
–
Finished Reading
June 30, 2011
– Shelved as:
fictions-others
Comments Showing 1-50 of 111 (111 new)

@naga, gw ga mao kejadian harpot berulang gitu itu buku keluar dari kardusmu baru kita mulai *menatap tajam setajam silet*
@lita, yuuuk hore ada temennya kurang ratih doang nih yg demen orhan pamuk hehe
@harun, baiklah dikau yg traktir yah selesai gak selesainya aku baca buku ini hahahahahah
@rhe, kalau mau gak dipinjemin mafalda lagi silahkan bagi2 spoiler *ketawa durjana*

*panik abiez* akhir bulan maret aja yaaaa...
*ngebagiin permen*
@Prince mano~mending kamu ikutan deh *ngasah golok*

kirain mba'mia slh ketik, tnyt mang nama na selisih 1 huruf. lam kenal...
mmasukkan kembali spolier ke balik lukisan -ngarep msh dipinjemin mafalda ;)-

@naga, wokeh gw ikut dikau saja hoho


@Naga: punya loe manaaaaaaa???



padahal cerita sejarahnya keren banget nih dan bikin makin pengen maen ke istanbul huwaaaaaa


sekalian konfirmasi, red itu maksudnya orang atau tinta atau 'reed' yg ntuh hahaha

mungkin gak cocok aja kali ya. kenikmatan baca kan urusan selera hehe.. :-)
bukuku lagi gak ada ditempat, jadi gak bisa kasih contoh kongkret. seingatku, pencapaian novel ini antara lain cara penceritaannya yang menggunakan sudut pandang orang pertama (aku, I). gaya itu diterapkan pada semua elemen cerita, bukan cuma tokoh manusia, tapi juga benda mati: koin, "death", etc. jadi kalo pertanyaannya: "who am i?", jawabannya: I am everybody/thing in the story.
cara penceritaannya ini berakibat cerita jadi seperti tumpang tindih atau ada bagian-bagian yang berulang. walaupun sebenarnya pengulangan itu tidak persis sama, karena kejadian yang sama tapi dilihat dari dua perspektif yang berbeda. plotnya jadi tidak linier, tapi berliku, yang mungkin jadi memusingkan.
aku terpukau dengan gaya ini. belum pernah nemu yg kayak gini dibacaanku sebelumnya.
begitchu hehehe... *ngeloyor sambil nenteng mug kopi dan serat centhini*

berarti alurnya yg membunuh itu karena penceritaan yang tumpang tindih dan dari sudut pandang beberapa orang atau hal (termasuk kuda, anjing, pohon, dan death) itu sendiri yah? pantesaaaan hahaha
menurutku gaya penulisan saramago dan rushdie (di midnight's children) udah sangat rumit tapi sepertinya orhan pamuk plus alur lambatnya jauh lebih sulit untuk aku hihi aaaaaaaaah pengen ke istanbul!
oh ya, aku luarbiasa jengkel ma shekure doh kalo pas bagian dia pasti jambak2 rambut deh trus teriak 'you fooking bi*** karepmu opo toh!' hahahhaha

seperti reaksimu ketika ada dalam kepala shekure, hebat kan penulisnya hehehe... :-)
pamuk, sebelum jadi penulis, pernah bercita-cita jadi pelukis. jadi detil-detil visualnya kental, dan dia tidak terburu-buru menempuh garis "plot" nya. aku lebih sibuk "mendiami" dan "melihat" dunia yang dia ciptakan, ketimbang bergegas mengetahui siapa pembunuhnya hehehe

iya hahaha dibanding shekure, karakter esther jauh lebih kuat menurutku ampun dah kalo ingat dia jadi emosi jiwa nih *lebay*
haaaaaaaaaaaaaaaaaah emang bagian belakang bukunya menipu nih hahahah soalnya aku jadi konsentrasi menunggu terbongkarnya siapa pembunuh sebenarnya (dah ngarep black semacam sherlock holmes dari turki) eh capek2 baca sampai akhir toh ternyata ga terlalu penting juga siapa pembunuhnya dan apa alasannya hehe

berarti bisa entar2an bacanya.."
eh jeng coba dibaca segera kalo dah megang, tadi ngobrol ma naga terjemahan indonesianya bagus (aku ga blg edisi englishnya jelek tapi belajar dari bukunya nawal el saadawi buku2 dari arab dan sekitarnya lebih mantap di edisi indonesia) dan mau tau juga pendapatmu soal buku ini hihi *nodong*

jetlag abis baca mitnait children ajah belum sembuh nih, mo diimbangi ama buku thriller biasa dulu 'the lost symbol'

mungkin akan direncanakan baca bulan agustus entar..
*makan mie sedap dulu ah.. cape kerjanya*

g berharap bisa ngevote ulang!huahahahaha...
I am echa...
bukannya Russel?

spt Mas Irwan, saia terpukau dg narasinya yg cemelang dan bener2 unik. ketika baca prolognya yg berjudul "I am a Corpse", saia langsung ngebut baca buku inih :)
belum temanya yg gak biasa dan topik yang sangat intens. buku ini, seperti bukunya Eco, nyaris bisa ditafsirkan sbg buku apa saja. politik, detektif, cinta, sejarah, agama, budaya, apa saja terserah
eniwey, selera bisa saja berbeda
oyah, kalo si Kara yg jadi tokoh ini menamakan dirinya sbg The Black (karena kulit dan masa lalunya), kata "The Red" sendiri mengacu pd si warna merah (bab berapa yah? lupa lg) yg ngomong sendiri (bayangkan, warna saja ampe bernarasi ria)kalo merah adalah the precious beauty of the most powerfully symbolic pigment :)

spt Mas Irwan, saia terpukau dg narasinya yg cemelang dan bener2 unik. ketika baca prolognya yg berjudul "I am a Corpse", saia langsung ngebut baca buku i..."
Sama Mas Qui, setelah baca buku ini saya selalu membandingkan buku lain yang saya baca dengannya. Intens sepekat hitamnya espresso, menstimulasi banyak hal di otak sekaligus, .. dan menerbitkan rasa iri: how much fun he's had when writing this book :-)

*nepok jidat kehabisan napas..*
Aku ga bisa ngikutin tulisannya...kok kayaknya berat yaa
hehehehehe

hehe fun yang sinting menurutku. penulis-penulis hebat cenderung punya gaya penulisan seperti ini keknya :))

mengenai gaya kepenulisan Pamuk, entahlah, saia seperti pertama kali baca bukunya Marquez, Eco, Saramago, Steinbeck, dll, yang banyak orang merasa "aneh" dengan gaya kepenulisan mereka, tapi ketika saia membaca bab-bab awal buku2 mereka, saia tahu, saia akan mencintai karya-karya mereka sepanjang hayat. halah, lebay :D

scratch that, maksudku gaya penulisan plus kisah ceritanya lebih tepatnya ya untuk kasusku dengan jose saramago dan verissimo ;D
saya sampai pusing bacanya..
selamat berjuang miaaa.. Merdeka!!!!
*pakai iket kepala merah putih sambil mengangkat kepalan tangan*