欧宝娱乐

Dokter Quotes

Quotes tagged as "dokter" Showing 1-4 of 4
A.A. Navis
“Dalam sepanjang hidupnya dia tak pernah marah-marah. Memang hatinya sering disakiti orang dan dia jengkel. Namun sampai memaki atau membentak dengan kata tak senonoh, tak pernah dia lakukan. Dia adalah seorang dokter. Golongan elit yang terhormat. Dan semua perilaku yang menjengkelkan dari orang yang dihadapinya, dipandangnya sebagai tingkah orang sakit. Apa pun macam perangai orang, dia tak pernah sampai marah. Tidak ada orang yang sehat melakukan kesalahan, pikirnya. Orang yang mencuri, merampok, berkelahi, dan bahkan membunuh, jahat, dan zalim tentulah karena sakit. Kalau bukan karena sakit, karena apa lagi orang-orang demikian? Seperti juga orang-orang sakit pada fisiknya menderita karena penyakit turunan atau karena penularan dari luar. Demikian juga penyakit mental atau jiwa seseorang. Pastilah dapat diobati kalau diagnosa dan terapinya kena, apalagi bila diobati pada saat yang dini. Demikian juga pada kejiwaan seseorang. Pandangan hidup seperti itu menyebabkan hidupnya bisa tenteram dan banyak orang menghormatinya.”
A.A. Navis, Bertanya Kerbau pada Pedati: Kumpulan Cerpen

Yoza Fitriadi
“Dokter mungkin dapat melakukan operasi hati dan menyelematkan hidup seorang anak, tapi guru hebatlah yang dapat menyentuh hati anak untuk terus berjuang. Upaya yang berhasil menjadikan pecundang matematika sepertiku menjadi juara kompetisi menyanyi tingkat regional.”
Yoza Fitriadi, Menjemput Akhir

Yoza Fitriadi
“Tuan, dengar dulu penjelasan dokter Richard. Euthansia bertujuan untuk membebaskan diri Huup dari penderitaan. Bisa dilakukan dengan menyuntikkan zat-zat tertentu atau secara professional kita hentikan mesin penunjang hidup dan melepas tabung makanan. Sehingga rasa sakit yang dialami pasien sangat minimal,鈥� ujarku memberikan pembelaan atas usul dokter senior tempatku bekerja.

(Sebongkah Asa, Dunia Tanpa Huruf R)”
Yoza Fitriadi, Dunia Tanpa Huruf R

Agatha Christie
“Een van de voordelen als je dokter bent, is dat je je eigen raad niet hoeft op te volgen,' zei Sir Bartholomew.”
Agatha Christie, Three Act Tragedy