Kintsugi Quotes
Quotes tagged as "kintsugi"
Showing 1-12 of 12

“Ada luka sumbing serupa gempil bibir poci di hati semua orang. Cacat yang berusaha keras mereka sembunyikan dari dunia. Tapi tak semestinya kita mengenakan topeng hanya demi menutup secebis luka. Tak semua hal mesti kita cerna dengan tatapan mata curiga serupa itu. Maka dari itu, coba dengarkan apa kata Bundamu ini, Nak. Manusia tak perlu harus jadi sempurna agar ia dihargai. Sebagaimana keindahan bisa muncul dari hal kecil dan sederhana. Termasuk apa yang tampak pada selembar kain batik yang lusuh atau cangkir teh yang somplak ujungnya.
Kita bisa belajar dari kintsugi, menjadi bijak tanpa harus bergegas menjadi tua; bagaimana menorehkan pernis emas pada sebuah cawan tembikar yang terlanjur retak. Betapa sesungguhnya, sebuah guci porselen yang jatuh, pecah dan bahkan rusak tak berarti kehilangan semua nilai yang dimilikinya. Ketidaksempurnaan tidak akan mengecilkan arti dirimu. Sebab hanya ketangguhanmu melewati bukit penderitaanlah yang akan membuatmu menemukan cahaya kebahagiaan yang sesungguhnya.
Bagaimana kamu bisa belajar menghargai kekurangan pada diri sendiri. Bagaimana kamu bisa menerima kesalahan dan bahkan kegagalan. Sebagaimana alam memaknai wabi sabi, ketidak sempurnaan bukan sesuatu yang harus ditolak atau disangkal. Ia mesti disambut sebagai air telaga yang jernih, kesegaran embun di pagi hari, atau aroma petrichor di musim penghujan.
Setiap kali engkau jatuh dan menjadi rapuh, engkau bisa merangkaikan kembali serpihan serpihan hatimu. Tak akan pernah kehilangan tujuan yang engkau perjuangkan. Sebab setiap bekas luka seperti juga keringat dan airmata, adalah permata yang lahir dari segenap jerih payahmu. Ia terlalu berharga untuk kamu sia siakan. Manik manik gemerlap yang dapat engkau rangkai menjadi perhiasan unik nan cantik yang akan selamanya jadi milikmu.
Jangan pernah takut terantuk batu.
Jangan sekalinya jeri dicerca burung. Jangan merasa ngeri terempas badai. Sebab saat nanti engkau sampai ke puncak, kau akan bisa melihat dunia sebagai miniatur lanskap yang permai dan elok untuk dikenang. Karena demikianlah semestinya hidup, ia adalah keindahan yang tercipta dari kekurangan dan ketidaksempurnaan diri kita.”
―
Kita bisa belajar dari kintsugi, menjadi bijak tanpa harus bergegas menjadi tua; bagaimana menorehkan pernis emas pada sebuah cawan tembikar yang terlanjur retak. Betapa sesungguhnya, sebuah guci porselen yang jatuh, pecah dan bahkan rusak tak berarti kehilangan semua nilai yang dimilikinya. Ketidaksempurnaan tidak akan mengecilkan arti dirimu. Sebab hanya ketangguhanmu melewati bukit penderitaanlah yang akan membuatmu menemukan cahaya kebahagiaan yang sesungguhnya.
Bagaimana kamu bisa belajar menghargai kekurangan pada diri sendiri. Bagaimana kamu bisa menerima kesalahan dan bahkan kegagalan. Sebagaimana alam memaknai wabi sabi, ketidak sempurnaan bukan sesuatu yang harus ditolak atau disangkal. Ia mesti disambut sebagai air telaga yang jernih, kesegaran embun di pagi hari, atau aroma petrichor di musim penghujan.
Setiap kali engkau jatuh dan menjadi rapuh, engkau bisa merangkaikan kembali serpihan serpihan hatimu. Tak akan pernah kehilangan tujuan yang engkau perjuangkan. Sebab setiap bekas luka seperti juga keringat dan airmata, adalah permata yang lahir dari segenap jerih payahmu. Ia terlalu berharga untuk kamu sia siakan. Manik manik gemerlap yang dapat engkau rangkai menjadi perhiasan unik nan cantik yang akan selamanya jadi milikmu.
Jangan pernah takut terantuk batu.
Jangan sekalinya jeri dicerca burung. Jangan merasa ngeri terempas badai. Sebab saat nanti engkau sampai ke puncak, kau akan bisa melihat dunia sebagai miniatur lanskap yang permai dan elok untuk dikenang. Karena demikianlah semestinya hidup, ia adalah keindahan yang tercipta dari kekurangan dan ketidaksempurnaan diri kita.”
―

“Did you know that pottery can be repaired with gold?" Kami asked. "Then it's meant to be stronger than before, and more beautiful. Which is awesome, though it seems expensive."
Her grandmother had nodded. "Makes sense to me," she said. "Why be broken when you can be gold?”
― Unmade
Her grandmother had nodded. "Makes sense to me," she said. "Why be broken when you can be gold?”
― Unmade

“Kintsugi is a Japanese art, that takes broken pottery and delicately places it back together by sealing the cracks with gold lacquer. I found myself admiring the metaphor it represents.
It reminded me of you.
Maybe you feel like you are broken inside, maybe you’re worried that you will disappoint me. Just like this pottery, life will never be perfect, but it can be beautiful. But we have to choose to see the beauty of it, not despite it’s cracks or imperfections but because of it.
I get that you may not want to show me the side of you that’s less than perfect, but don’t you see?
I don’t want perfect. Perfect is overrated.
All I want is you.
All that you are.
Exactly as you are.
I want you to know that I will wait for you, for as long as it takes.
Take your time. (but not too long)”
― All That You Are: a heartwarming and emotional novel
It reminded me of you.
Maybe you feel like you are broken inside, maybe you’re worried that you will disappoint me. Just like this pottery, life will never be perfect, but it can be beautiful. But we have to choose to see the beauty of it, not despite it’s cracks or imperfections but because of it.
I get that you may not want to show me the side of you that’s less than perfect, but don’t you see?
I don’t want perfect. Perfect is overrated.
All I want is you.
All that you are.
Exactly as you are.
I want you to know that I will wait for you, for as long as it takes.
Take your time. (but not too long)”
― All That You Are: a heartwarming and emotional novel

“...in repairing the object you really ended up loving it more, because you now knew its eagerness to be reassembled, and in running a fingertip over its surface you alone could feel its many cracks - a bond stronger than mere possession.”
― Room Temperature
― Room Temperature

“The secret to becoming unbreakable is realizing that you are already broken. We all are.”
― Black Sheep: Unleash the Extraordinary, Awe-Inspiring, Undiscovered You
― Black Sheep: Unleash the Extraordinary, Awe-Inspiring, Undiscovered You
“Alice recalled one of the books Dylan had read to her, a collection of Japanese fairytales. In one, a woman artist practiced kintsugi, repairing broken pottery with lacquer mixed with powdered gold. There'd been an illustration of a woman bent over a pile of broken pottery pieces, laid out to fit together, with a fine paintbrush in her hand, its bristles dipped in gold. It had enchanted Alice, the idea that breakage and repair were part of the story, not something to be disdained or disguised.”
― The Lost Flowers of Alice Hart
― The Lost Flowers of Alice Hart

“Kintsugi,' zei opa. 'Zo heet de techniek waarmee je een perfecte imperfectie maakt. Als je gebroken bent betekent dat niet automatisch dat je lelijk bent. Na een breuk ontstaat er ruimte. Dat is de plek voor het goud. Als je het een kans geeft maakt het je mooier dan je ooit bent geweest.”
― Niemand zoals hij
― Niemand zoals hij

“I wasn’t very competent with arts and crafts, and my attempt would probably be messy and look terrible. But even if it ended badly, I had to try. I bought a kintsugi kit because it represented so much of what Sin and I had become; fixing this would be symbolic and inspire me to push forward.”
― A Sinful Silence
― A Sinful Silence

“I didn’t know what to do. When it wouldn’t stick, I panicked, but it stuck everywhere I didn’t want.â€� Sheepishly, I handed over the box and winced. “You need patience. Just take it little by little.â€� She chuckled at the state of the cup and shook her head. “Kintsugi teaches us to embrace imperfection, but all such things will take time and care to achieve.”
― A Sinful Silence
― A Sinful Silence

“I'd heard on a podcast once about a Japanese technique for fixing broken pottery, where the artist would mix gold with glue, binding the cracks together and making them glow.
I wasn't the distraction, Ellie was saying. The book was, and all the burdens that came with it.”
― The Slowest Burn
I wasn't the distraction, Ellie was saying. The book was, and all the burdens that came with it.”
― The Slowest Burn
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 99.5k
- Life Quotes 78k
- Inspirational Quotes 74.5k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 30.5k
- Inspirational Quotes Quotes 27.5k
- God Quotes 26.5k
- Truth Quotes 24k
- Wisdom Quotes 24k
- Romance Quotes 23.5k
- Poetry Quotes 22.5k
- Life Lessons Quotes 20.5k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Quotes Quotes 18.5k
- Hope Quotes 18k
- Faith Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17k
- Spirituality Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15k
- Motivational Quotes 15k
- Writing Quotes 15k
- Relationships Quotes 15k
- Life Quotes Quotes 14.5k
- Love Quotes Quotes 14.5k
- Success Quotes 13.5k
- Time Quotes 12.5k
- Motivation Quotes 12.5k
- Science Quotes 12k
- Motivational Quotes Quotes 11.5k