Å·±¦ÓéÀÖ

Kumcer Quotes

Quotes tagged as "kumcer" Showing 1-8 of 8
Jessica Huwae
“Supaya kau tahu. Ada harga yang harus dibayar dengan menjadi perempuan.”
Jessica Huwae, Skenario Remang-Remang

Lea Agustina Citra
“Aku tidak suka makan ramen kalau dia sudah dingin. Jadi tidak perlu kujawab ya Bee. Biarkan kamu saja yang menilai, apakah aku sungguh-sungguh mencintaimu atau tidak. "Rendy ~ Her Footprints on His Heart”
Lea Agustina Citra, Autumn Once More

Jessica Huwae
“Salah satu bentuk kemalasan seorang perempuan adalah untuk mencari jati diri yang selanjutnya paska berumahtangga. Rasa kenyamanan memang bisa menghancurkan.”
Jessica Huwae, Skenario Remang-Remang

Lea Agustina Citra
“Mereka sungguh tampak bahagia. Seolah tak pernah ada dendam masa lalu. Jantungku berdebar kencang, ya Tuhan, apakah benar yang kulihat? Lama aku merefleksikan apa yang telah terjadi selama ini. Dan kerelaan itu akhirnya muncul saat kulihat wajah mereka bagai ditakdirkan serupa. Itu artinya mereka berjodoh bukan?”
Lea Agustina Citra, Autumn Once More
tags: kumcer

Lea Agustina Citra
“Heaven really knows what's best for us. Ariana ~ Her Footprints on His Heart”
Lea Agustina Citra, Autumn Once More

Jessica Huwae
“Mungkin seharusnya aku menulis buku motivasi saja, mengutip ucapan para tokoh besar dunia dan meramunya dengan sedikit kisah perjuanganku menggapai mimpi. Pasar pembaca seperti itu tampaknya lebih luas—ada terlalu banyak orang yang sebentar-sebentar harus disuapi dengan petuah-petuah untuk memulai hari mereka. Mereka akan dengan rakus membeli dan melahap setiap buku-bukuku. Kelaparan mereka akan mengisi penuh pundi-pundiku. Akan tetapi tanganku terasa kaku setiap aku hendak memulai. Bagaimana aku bisa menulis dan menjadi inspirasi buat banyak orang bila aku sendiri merasa hidupku membosankan—dan hidup dalam rasa frustrasi berkepanjangan?”
Jessica Huwae, Skenario Remang-Remang

Jessica Huwae
“Aku kadang bertanya, kenapa manusia suka sekali mendobrak kenyamanan yang sudah ada. Atas nama mengikuti passion, kata hati, atau mungkin juga hasrat dan nafsu terliarnya.”
Jessica Huwae, Skenario Remang-Remang

Jessica Huwae
“Apapun teorinya, hari sial itu memang ada. Bila mungkin, ingin rasanya menghapus hari tersebut atau memulai segala sesuatu dari awal. Bagaimana bila kita memulai hari dengan cara yang berbeda, memikirkan dan melakukan hal-hal yang berbeda atau tidak mengambil keputusan-keputusan yang telah kita ambil di hari itu, akankah hidup membawa kita pada akhir yang berbeda?”
Jessica Huwae, Skenario Remang-Remang