Å·±¦ÓéÀÖ

Sihir Perempuan Quotes

Rate this book
Clear rating
Sihir Perempuan Sihir Perempuan by Intan Paramaditha
1,278 ratings, 3.96 average rating, 315 reviews
Sihir Perempuan Quotes Showing 1-6 of 6
“Ibuku menyodori pisau, “Potong jari kakimu. Kelak jika kau jadi ratu, kau tak akan terlalu banyak berjalan. Jadi kau tak membutuhkannya.â€� Maka kuambil pisau itu dan kugigit bibirku saat aku berusaha memutuskan ibu jari kakiku. Kubuang bagian kecil tubuhku itu ke tempat sampah untuk menjadi santapan anjing. Kini kusadari, Nak, dunia ini memang penuh dengan sepatu kekecilan yang hanya menerima orang-orang termutilasi.

(Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari)”
Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
“Aku ingat saat tidur dengan kekasih pertamaku dengan jantung berdebar-debar sebab berada di garis batas antara perawan dan pelacur. Aku adalah keduanya; aku dan bayanganku di cermin yang serupa namun mendua.”
Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
“Si Manis melihat semuanya dari mata gadis manis yang kecil dan bibirnya yang berbentuk hati. Ia begitu kesepian di sana, menjadi pajangan mulus yang dibanggakan. Ia ingin bunuh diri.”
Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
“Sesuatu yang dijaga sejak kecil tidak akan kemana-mana sewaktu besar.”
Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
“Di dunia hiburan semua orang diharapkan terlahir dengan jubah perak, seperti kertas aluminium berkilap-kilap; tak akan terlepas meski ditanggalkan. Jubah orang-orang rupawan ini menjadikan mereka bagian dari hidup yang selalu dibicarakan sekaligus mengisolasi mereka di langit. Mereka harus disalib di tengah taburan bintang agar tidak kehilangan kemilau.”
Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
“Kau memang tidak mengganggu siapapun, tetapi mulutmu selalu bungkam. Katanya kau pernah mengalami trauma hebat. Sejak itu kau mulai melupakan wajah. Kau lupa siapa-siapa saja tetanggamu bahkan ketika mereka berpapasan denganmu di pasar. Orang-orang pun mulai malas menyapamu, tak ingin tertular kesedihanmu.”
Intan Paramaditha, Sihir Perempuan