Å·±¦ÓéÀÖ

“Kegetiran itu, wajah sayu diantara gemerlap lampu-lampu. kepura-puraan untuk ketidaktahuan yang mutlak kita tahu. Kenapa tidak kita lepaskan saja? mari berbagi wajah, entah senyum atau tangis yang ada dibalik topeng kita. bukankah kita manusia yang sama?”
― nom de plume

“Getir yang disuguhkan oleh sang takdir
Membuat beban semakin meruncing
Menusuki punggung yang ringkih
Dan getir perlahan hingga mati.”
― silviamnque

“Matahari tua,
Hai selamat malam wahai sang surya yang sedang di lahap oleh gemerlap bintang
Ku rindu kemilau jinggamu yang selalu menyipitkan mataku namun sangat sedap dinikmati dengan mata telanjang
Ku rindu saat jinggamu tersungkur tergantikan oleh awan kelabu
Saat itu juga...
Ku rindu bercengkarama dengan asap Ibu Kota menaiki kuda mesin dan menikmati sepotong senja yang telah hilang bersamamu.
Sampaikan rinduku padanya wahai senja abadi.”
― silviamnque