Pengagum Rahasia Quotes
Quotes tagged as "pengagum-rahasia"
Showing 1-10 of 10

“Mana yang lebih indah, senja yang mulai jingga di cakrawala ataukah pipinya yang merah merona? Entahlah. Tapi yang jelas menatapnya dari kejauhan seperti ini bagiku lebih dari cukup untuk menggambarkan arti sebuah kata bahagia.”
― PENGAGUM SENJA
― PENGAGUM SENJA

“Keajaiban dunia, mudah-mudahan ayam tetangga nggak terkena serangan jantung mendengar guyuran air mandimu yang lebih menggelegar melebihi dentuman guntur”
― PENGAGUM SENJA
― PENGAGUM SENJA

“Kata orang rindu itu indah, tapi bagiku ia laksana bom waktu yang begitu menyiksa. Menanti sebuah kata jumpa yang entah mengapa terasa begitu lama. Dentang pergantian detik yang terasa amat lamban, menyusup di antara pergerakan matahari yang seperti hanya berdiam di tempat.”
― PENGAGUM SENJA
― PENGAGUM SENJA

“Dan senja membuatku paham apa itu ketulusan. Dia yang selalu bersedia kembali meski terusir ribuan kali untuk menerima. Dari senja aku belajar tentang ketentraman, nyaman meski kesunyian lekas merenggut paksa. Dari senja pula aku belajar tentang kehilangan, meski kemudian ia juga yang menyambutku dengan hakikat ikhlas dan rela.”
― PENGAGUM SENJA
― PENGAGUM SENJA

“Ingat, janji kita bulan lalu. Siapapun di antara kita yang menikah lebih dahulu wajib membayar nazar berlari stadion kampus lima keliling. Siapapun yang pertama kali dapat pekerjaan, gaji pertamanya wajib dipakai untuk borong gerobak es tebu. Siapapun nanti yang petama kali punya anak laki-laki, wajib namanya diambil dari singkatan nama kita berempat. Bukankah gitu, brother.â€� Celetuk Ilham yang kembali pada topik awal.
“Dan siapapun yang pertama kali meninggal dunia di antara kita berempat, tiga orang tersisa wajib untuk menemani, mengafani dan menyalatkan hingga menggali liang kubur.â€� Sahut Toni yang entah mengapa terucap point perjanjian absurd itu.”
― PENGAGUM SENJA
“Dan siapapun yang pertama kali meninggal dunia di antara kita berempat, tiga orang tersisa wajib untuk menemani, mengafani dan menyalatkan hingga menggali liang kubur.â€� Sahut Toni yang entah mengapa terucap point perjanjian absurd itu.”
― PENGAGUM SENJA

“Kami ada disini untuk terus beraksi..
Menuntut revolusi yang sedang mati suri..
Katanya reformasi..
Nyatanya dagang sapi..
Lawan, lawan segala korupsi.....”
― PENGAGUM SENJA
Menuntut revolusi yang sedang mati suri..
Katanya reformasi..
Nyatanya dagang sapi..
Lawan, lawan segala korupsi.....”
― PENGAGUM SENJA

“Masih ingat ikrar kita dulu. Mulai hari ini kita berempat adalah sahabat. Layaknya saudara sedarah, tak ada rahasia di antara kita meski itu hanya hal kecil yang tak kasat mata. Tak boleh ada yang disembunyikan meski itu menyakitkan. Dan tak ada pula yang boleh bertengkar hebat, karena itu sama saja dengan menyakiti tubuhnya sendiri.â€� Ujar Toni panjang lebar sembari mengingatkan kembali ikrar kami berempat dulu saat pertama kali mengucapkan janji sedarah.
“Kita punya cita-cita agung, tumbuh sukses dengan kehidupan yang tenang.� Sambung Ilham kemudian sambil meletakkan tangannya di atas punggung tangan Toni.
“Tampil brilian, dengan saling menutupi kekurangan yang lain tanpa perlu belas kasihan.� Lanjutku yang ikut meletakkan tangan kanan di atas tangan mereka berdua.
“Berani maju karena kita ada untuk saling menopang.� Ucap Reza kemudian melengkapi formasi empat tangan yang telah bersusun rapi.
“Kita adalah saudara tak sedarah. Fantastic Four yang siap mengguncang dunia. Eaaaa,â€� sahut kami berempat kompak dilanjutkan dengan rangkulan hangat.”
― PENGAGUM SENJA
“Kita punya cita-cita agung, tumbuh sukses dengan kehidupan yang tenang.� Sambung Ilham kemudian sambil meletakkan tangannya di atas punggung tangan Toni.
“Tampil brilian, dengan saling menutupi kekurangan yang lain tanpa perlu belas kasihan.� Lanjutku yang ikut meletakkan tangan kanan di atas tangan mereka berdua.
“Berani maju karena kita ada untuk saling menopang.� Ucap Reza kemudian melengkapi formasi empat tangan yang telah bersusun rapi.
“Kita adalah saudara tak sedarah. Fantastic Four yang siap mengguncang dunia. Eaaaa,â€� sahut kami berempat kompak dilanjutkan dengan rangkulan hangat.”
― PENGAGUM SENJA

“Kak, sebuah rahasia perempuan yang sepertinya belum diketahui oleh kakak. Seorang perempuan tak akan menuliskan di buku diary pribadinya urusan sembarangan, terlebih lagi itu tetang perasaan. Semua adalah fakta.”
― PENGAGUM SENJA
― PENGAGUM SENJA

“Kak, satu lagi rahasia perempuan yang mungkin juga belum diketahui oleh kakak. Perempuan selalu pandai menutupi perasaanya, meski sejatinya ia sedang marah besar bercampur kecewa.”
― PENGAGUM SENJA
― PENGAGUM SENJA

“Kak. Rahasia perempuan terakhir yang akan Deswinta beri tahukan pada kakak. Perempuan tak pernah bisa menerima bila ada nama lain yang disebutkan saat ia sedang berbincang.”
― PENGAGUM SENJA
― PENGAGUM SENJA
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 99.5k
- Life Quotes 78k
- Inspirational Quotes 74.5k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 30.5k
- Inspirational Quotes Quotes 27.5k
- God Quotes 26.5k
- Truth Quotes 24k
- Wisdom Quotes 24k
- Romance Quotes 23.5k
- Poetry Quotes 22.5k
- Life Lessons Quotes 20.5k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Quotes Quotes 18.5k
- Hope Quotes 18k
- Faith Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17k
- Spirituality Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15k
- Motivational Quotes 15k
- Writing Quotes 15k
- Relationships Quotes 15k
- Life Quotes Quotes 14.5k
- Love Quotes Quotes 14.5k
- Success Quotes 13.5k
- Time Quotes 12.5k
- Motivation Quotes 12.5k
- Science Quotes 12k
- Motivational Quotes Quotes 11.5k