欧宝娱乐

Wahabi Quotes

Quotes tagged as "wahabi" Showing 1-7 of 7
Yasmin Mogahed
“And while it鈥檚 nice of you to want to call us 鈥榤odern鈥� or 鈥榤oderate,鈥� we鈥檒l do without the redundancy. Islam is by definition moderate, so the more strictly we adhere to its fundamentals 鈥� the more moderate we鈥檒l be. And Islam is by nature timeless and universal, so if we鈥檙e truly Islamic 鈥� we鈥檒l always be modern.
We鈥檙e not 鈥楶rogressives鈥�; we鈥檙e not 鈥楥onservatives鈥�. We鈥檙e not 鈥榥eo-Salafi鈥�; we鈥檙e not 鈥業slamists鈥�. We鈥檙e not 鈥楾raditionalists鈥�; we鈥檙e not 鈥榃ahabis鈥�. We鈥檙e not 鈥業mmigrants鈥� and we鈥檙e not 鈥業ndigenous鈥�. Thanks, but we鈥檒l do without your prefix.
We鈥檙e just Muslim.”
Yasmin Mogahed, Reclaim Your Heart: Personal Insights on Breaking Free from Life's Shackles

Muhammad Idrus Ramli
“Terkadang kelompok yang anti madzhab menggugat kita dengan pendapat sang pendiri madzhab atau para ulama dalam madzhab yang kita ikuti, seakan-akan mereka lebih konsisten dari kita dalam bermadzhab. Kaum Wahhabi ketika menggugat kita agar meninggalkan tahlilan dan selamatan tujuh hari selalu beralasan dengan pendapat al-Imam as-Syafi'i yang mengatakan bahawa hadiah pahala bacaan al-Qur'an tidak akan sampai kepada mayit, atau pendapat kitab I'anah al-Thalibin yang melarang acara selamatan tahlilan selama tujuh hari. Padahal selain al-Imam as-Syafi'i menyatakan sampai.

Kita kadang menjadi bingung menyikapi mereka. Terkadang mereka menggugat kita karena bermadzhab, yang mereka anggap telah meninggalkan al-Qur'an dan Sunnah. Dan terkadang mereka menggugat kita dengan pendapat imam madzhab dan apra ulama madzhab. Padahal mereka sering menyuarakan anti madzhab.

Pada dasarnya kelompok anti madzhab itu bermadzhab. Hanay saja madzhab mereka berbeda dengan madzhab mayoritas kaum Muslimin. Ketika mereka menyuarakan anti tawassul, maka sebenarnya mereka mengikut pendapat Ibn Taimiyah dan Ibn Abdil Wahhab al-Najdi. Sedangkan kaum Muslimin yang bertawassul, mengikuti Rasulullah SAW, para sahabat, seluruh ulama salaf dan ahli hadits.

Ketika mereka menyuarakan shalat tarawih 11 raka'at, maka sebenarnya mereka mengikut pendapat Nashiruddin al-Albani, seorang tukang jam yang beralih profesi menjadi muhaddits tanpa bimbingan seorang guru, dengan belajar secara otodidak di perpustakaan. Sedangkan kaum Muslimin yang tarawih 23 raka'at, mengikuti Sayidina Umar, para sahabat dan seluruh ulama salaf yang saleh yang tidak diragukan keilmuannya.

Ketika mereka menyuarakan anti madzhab, maka sebenarnya mereka mengikut Rasyid Ridha, Muhammad Abduh dan Ibn Abdil Wahhab. Sedangkan kaum Muslimin yang bermadzhab, mengikuti ulama salaf dan seluruh ahli hadits. Demikian pula ketika mereka menyuarakan anti bid'ah hasanah, makas ebenarnya mereka mengikuti madzhab Rasyid Ridha dan Ibn Abdil Wahhab al-Najid. Sedangkan kaum Muslimin yang berpendapat adanya bid'ah hasanah, mengikuti Rasulullah SAW, Khulafaur Rasyidin, para sahabat, ulama salaf dan hali hadits.”
Muhammad Idrus Ramli, Buku Pintar Berdebat Dengan Wahhabi

Manal Al-Sharif
“Gradually, I realized that the ideas I had embraced and defended blindly all my life represented a singular, and highly radical, point of view. I began to question everything.”
Manal al-Sharif, Daring to Drive: A Saudi Woman's Awakening

賲丨賲丿 爻毓賷丿 乇賲囟丕賳 丕賱亘賵胤賷
“Kita akhiri penjelasan ini dengan menegaskan bahawa perkataan as-Salafiah itu tidak membawa sebarang pengertian ilmiah atau bertepatan dengan realiti agama Islam yang membolehkan kaum muslimin menjadikanya sebagai sebuah jemaah ikutan yang istimewa, membezakan di antara mereka dan orang-orang Islam lain yang turut beriman dengan Allah dan Rasul serta berpegang teguh pula dengan dasar dan usul-usul dalam agama.

Dengan itu jelaslah kepada anda bahawa golongan salaf soleh yang dinasabkan perkataan as-Salafiah kepada mereka itu sebenarnya tidak pernah bersikap kaku sepanjang ketiga-tiga zaman hidup mereka, bahkan walau satu zaman sekali pun, dalam setiap perkataan yang mereka lafazkan, pendapat yang mereka curahkan atau adat kebiasaan yang mereka lakukan. Yang kaku sebenarnya ialah method yang dinasabkan kepada mereka, method yang lebih berupa manfesto parti.”
Muhammad Said Ramadhan al-Butiy, As-Salafiah: Zaman Yang Berkat Bukan Mazhab Islam

Manal Al-Sharif
“I got a text from my husband. 鈥淢anal, you are divorced,鈥� it read. 鈥淵our papers are in the court of Khobar.鈥� I was divorced in my absence, just as I had been married.”
Manal al-Sharif, Daring to Drive: A Saudi Woman's Awakening

“jangan kautandakan
bidaah yang tercela di dadaku
hanya kerana tidak kaurasakan
denyut cinta serupa
di sukma.

(Jangan 3)”
Abizai, Merdeka Burung

“MUJE DEKH KAR KE NAJDI BOLA
KAHA APNY DOST SY BAGHO YAHAN SAI YE TO
----BARELVI HAI----”
Altaf ul qadri