Å·±¦ÓéÀÖ

“Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang-orang lain pandai”
― Pramoedya Ananta Toer

“Dalam hidup kau akan bertemu banyak orang brengsek. Kalau mereka menyakitimu, katakan pada dirimu sendiri itu karena mereka bodoh. Itu akan membantu mencegahmu bereaksi pada kekejaman mereka. Karena tidak ada yang lebih buruk daripada kebencian dan balas dendam. Selalu jaga martabatmu dan jujurlah pada dirimu sendiri.”
― Marjane Satrapi, Persepolis: The Story of a Childhood

“Aku kira inilah yang disebut ironi kehidupan. Ketika aku merasa pintar, aku tidak dihargai dan aku tidak mendapatkan apa-apa. Namun ketika aku merasa bodoh, aku bisa belajar sesuatu dan kemudian menjadi bijak.”
― Titon Rahmawan

“Aku harap kamu masih bersamaku, Kalea. Karena hanya aku yang bisa mencintaimu dengan begitu bodohnya.”
― Devania Annesya, Elipsis

“Orang yang menganggap orang lain bodoh tanpa pernah bertanya apa-apa, barangkali adalah orang yang paling angkuh yang otaknya benar-benar kosong.”
― Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

“Kita sebenarnya paham,
bahwa orang benar pun
akan dipandang bodoh,
jika ia berada di kalangan
orang yang salah;
dan orang yang pintar sekalipun,
akan selalu terasa salah
di mata orang-orang bodoh.

Bukankah benar begitu?”
― Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

“Di rumah susun ini ada begitu banyak jenis pecandu. Mereka tidak bisa hidup tanpa benda yang dicandunya. Sebenarnya, mereka tidak pernah benar-benar hidup. Manusia memang sebodoh itu. Selemah itu.”
― Devania Annesya, Februari: Ecstasy

“Terkadang dibalik kepintaran seseorang juga terdapat kebodohan yang tersembunyi”
― Restu Ilahi

“Idealis sejati memahami realitas, tapi kau hanya hidup dalam kepalamu sendiri, menganggap semua orang yang berbeda darimu salah dan najis. Kau tidak suci, kau hanya keras kepala. Kau bukan inspirasi, kau hanya bebal. Kau hanya seseorang yang menutup telinga dari dunia nyata dan memuja egomu sendiri!”
― Vergi Crush