欧宝娱乐

Ideologi Quotes

Quotes tagged as "ideologi" Showing 1-9 of 9
Goenawan Mohamad
“Salahkah bila kita menghargai pikiran yang merdeka-yang tidak dikejar kejar, yang tak diusut dan diancam, sebuah pikiran yang tak ditakut-takuti oleh cap "berdosa" atas nama Tuhan ataupun kewaspadaan.”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 2

Goenawan Mohamad
“Negara adalah ibarat seekor ternak raksasa yang lamban geraknya karena ukurannya yangn besar itu. Karena itu sang ternak memerlukan sang pengganggu agar digelitik jadi hidup”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 2

Goenawan Mohamad
“Kemurnian barangkali memang tak ditakdirkan untuk dunia yang tak kekal, tak tunggal, ini.”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 2

Roem Topatimasang
“Perselisihan yang dipicu oleh masalah agama kini mengancam kehidupan kita. Sejarah peradaban dan kemanusiaan hancur ketika kobaran kebencian merasuki perasaan masing-masing pemeluk agama. Padahal, ada persoalan mendasar yang terus-menerus disemai dan dipelihara: agama selalu saja diperalat oleh kekuasaan politik dan kekuatan ekonomi sebagai dasar teologis pembenaran bagi kepentingan mereka sendiri. Maka, tampillah gerakan Teologi Pembebasan menantang ketertaklukan lembaga-lembaga agama oleh hegemoni kekuasaan politik dan kekuatan ekonomi yang serakah itu. Gerakan keagamaan radikal dan revolusioner ini, terutama di Amerika Latin, membuktikan bahwa agama bisa dan seharusnya menjadi 鈥渂ara api鈥� melawan kezaliman, ketidakadilan, dan ketidakmanusiawian.”
Roem Topatimasang, Teologi Pembebasan

Martin Luther
“En god teolog l盲r som f枚ljer. Folket m氓ste tyglas med sv盲rdets yttre makt, d氓 det handlar illa, s氓som Paulus l盲r i Rom. 13. M盲nniskors samveten f氓r emellertid inte sn盲rjas med falska lagar, s氓 att de pl氓gas med synder, d盲r Gud inte velat, att tal skall vara om synd. Ty samvetena bindes endast av Guds bud.”
Martin Luther, The Bondage of the Will

“Revolusi tidak dimulai dari provokasi, tapi dari murninya sebuah ideologi.”
Evan S. Parusa

“Ideologi akan berakhir, jika ia hanya sekadar jargon dan sebatas dimumikan sebagai kesadaran palsu. Kosong sebagai alat kritik pembangunan yang sedang dijalankan.”
Ilham Gunawan

Y.B. Mangunwijaya
“Apa arti kata pribadi dan keyakinan pribadi dan keyakinan harga diri dan nasion dan ibu dan segala istilah abstrak itu? Apa beda tentara dan gerombolan bandit? Apa beda seni kesatria dan nafsu membunuh? Apa perbedaan pahlawan kemerdekaan yang gugur dan serdadu penjajah yang mampus? Jelasnya, bagi yang mati itu? Nama harum, noda nasib? Semua jenderal yang menang disebut pahlawan, semua jenderal yang kalah disebut penjahat perang. Oleh siapa sebenarnya nama harum dan pujaan itu sebetulnya dibutuhkan? Oleh yang mati atau yang menjadi ahli waris ataua kelompok yang membutuhkan legitimasi? Pemerkokoh ideologi yang ditentukan apriori?”
Y.B. Mangunwijaya, Burung-Burung Manyar

“Pendidikan seharusnya jangan terlalu banyak berbicara tentang ranking, akreditasi, dan prestasi. Pendidikan seharusnya lebih banyak berbicara tentang manusia, nilai-nilainya, prinsip-prinsipnya, serta ideologinya.

Kita ini mendidik manusia, bukan mendidik piala”
Evan S. Parusa