欧宝娱乐

Membaca Quotes

Quotes tagged as "membaca" Showing 1-30 of 39
Wiji Thukul
“Kamu calon konglomerat ya, Kamu harus rajin belajar dan membaca, jangan ditelan sendiri. Berbagilah dengan teman-teman yang tak mendapat pendidikan.”
Wiji Thukul

Syed Hussein Alatas
“Dalam perjalanannya dengan kuda berlangsung berhari-hari, setelah rehat, beliau membaca buku-buku ilmiah yang dibawanya. Membaca, bergaul dengan ahli-ahli ilmu pengetahuan adalah matlamat penting dalam program hidup Sultan Salahuddin al-Ayubi.”
Syed Hussein Alatas, Cita Sempurna Warisan Sejarah

“Anak-anak muda jaman sekarang itu lucu dan agak susah dimengerti. Mereka cukup bersemangat membuat berbagai macam proposal untuk kegiatan organisasi yang mereka ikuti. Tapi proposal hidup yang berisi visi dan strateginya meraih mimpi, justru lupa mereka buat sendiri.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Di zaman milenial ini, satu-satunya yang paling patut untuk kita idolakan dan kita cintai, adalah beliau yang hidup tanpa Facebook, Instagram atau Twitter, namun memiliki 1,7 milyar followers. Beliau, adalah Nabi Muhammad SAW.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Ajip Rosidi
“Kalau sebuah bahasa dengan kesusasteraannya tidak didukung oleh tradisi membaca masyarakatnya, maka kematiannya akan segera menyusul”
Ajip Rosidi, Mencari Sosok Manusia Sunda: Sekumpulan Gagasan dan Pikiran

“Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Kita tidak akan jatuh oleh hadangan gunung. Tetapi kerikil, justru yang paling kerap membuat kita jatuh terhuyung.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Orang-orang besar tumbuh bersama keputusan-keputusan besar yang diambilnya. Bukan oleh kemudahan-kemudahan hidup yang didapatnya.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Remy Sylado
“Bicara soal kekuatan Tarjdo, tidak gampang kalau rakyatmu miskin. Rakyatmu harus punya makan yang cukup dulu, punya pakaian, dan yang paling penting bebas buta huruf. Ini yang membedakan manusia dengan binatang. Sebab, kalau cuma makan, binatang juga bisa makan. Lantas, kalau cuma pakaian, binatang juga punya bulu. Buku, bisa membaca, itulah yang membuktikan manusia punya kebanggaan, punya kebudayaan, punya peradaban.”
Remy Sylado, Ca-bau-kan: Hanya sebuah dosa

“Jangan menilai perempuan dari fisiknya. Tapi hatinya. Jangan menilai laki-laki dari kekayaannya. Tapi jiwa dan dedikasinya. Karena perabot kehidupan (fisik, jabatan, atau pun kekayaan), sungguh bersifat sementara. Tapi hati dan jiwa, adalah yang kekal dan menentukan segalanya.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Kawan-kawan baik di sekolah maupun di bangku kuliah sebaiknya tidak lupa. Bahwa nilai yang tinggi dalam sebuah ujian hanyalah hasil transformasi daya rekam ingatan; bukan nilai dari pertumbuhan pemikiran. Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Writing is the only way to change the world without leaving bed.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Dalam sebuah riset, di tahun 2015, dalam 1 hari terdapat rata-rata 200 kecelakaan di Indonesia. Beberapa kecelakaan di antaranya menyebabkan kecacatan fisik dan menghabiskan harta korban dan keluarganya. Ini seharusnya membuat kita mengerti, tentang bagaimana cara memilih calon pasangan hidup kita nanti. Jangan menilai perempuan dari fisiknya. Tapi hatinya. Jangan menilai laki-laki dari kekayaannya. Tapi jiwa dan dedikasinya. Karena perabot kehidupan (fisik, jabatan, atau pun kekayaan), sungguh bersifat sementara. Tapi hati dan jiwa, adalah yang kekal dan menentukan segalanya.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Membaca adalah melawan, menulis menciptakan perubahan, dan terorisme adalah pecundang.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Haruki Murakami
“Kalau kita membaca buku yang sama dengan yang dibaca orang lain, kita cuma bisa berpikir seperti orang lain. Watanabe, kamu tahu? Di asrama ini, orang yang bisa dianggap manusia itu cuma aku dan kamu. Yang lainnya, semua kertas sampah belaka.”
Haruki Murakami, Norwegian Wood

Sam Haidy
“Manusia belum berevolusi dengan sempurna selama ia belum senang membaca. Bukan cuma badan yang mesti tegak, tetapi pikiran juga.”
Sam Haidy

Fyodor Dostoevsky
“Nah, bagaimana keadaanmu, anak burungku yang lemah dan belum bisa terbang, bagaimana kamu akan mencari makan, menjaga agar tidak hancur, membela dirimu terhadap para penjahat? Ayolah, Varenka, sadarlah; jangan dengar nasihat-nasihat bodoh dan fitnahan-fitnahan, tetapi bacalah bukumu kembali; itu akan bermanfaat bagimu.”
Fyodor Dostoyevsky, Poor Folk

Sam Haidy
“Di tengah kepungan teknologi dan hiburan instan, membaca buku adalah suatu kegiatan revolusioner. Kebanyakan orang lebih memilih mengisi waktu luangnya dengan liburan, karaokean, nonton, kuliner, belanja dan lain sebagainya.

Buku itu seperti oli untuk otak, memperlancar kerjanya. Dan seperti amplas untuk hati, menyeka karatnya.”
Sam Haidy

“Membacalah anda akan mengenal dunia lebih dekat. Menulislah anda akan dikenal dekat oleh dunia”
Madi Ar-Ranim

Syed Ahmad Fathi
“Saya percaya dengan membaca kita berbicara dengan generasi lalu, dengan menulis kita berbicara dengan generasi akan datang.”
Syed Ahmad Fathi

Zalila Isa
“Benarlah kata-kata bapanya. Buku untuk dibaca dan difahami, diambil iktibar dan dijadikan manfaat. Bukan sekadar untuk lulus periksa.”
Zalila Isa, Rak Buku Ruang Tamu

Fyodor Dostoevsky
“Ya, itu sangat bagus, Varenka, sangat bagus kamu baca lagi bukumu dengan cermat, ikutilah nasihatku dan buatlah aku, si tua ini, bahagia dengan kepatuhanmu. Dan Tuhan sendiri akan memberimu pahala, sayangku, Dia pasti akan memberimu pahala.”
Fyodor Dostoyevsky, Poor Folk

“Tengoklah ke luar jendelamu,
jika engkau ingin melihat betapa luasnya dunia.

Tetaplah di kasurmu,
jika kau enggan membetulkan semua yang rusak di luar sana.

Tetaplah berbaring,
Usah mengubris,
dunia ini sudah terlampau bising.”
Robi Aulia Abdi

“Indonesia tidak kekurangan para pemikir,
kita hanya kekurangan para pembaca.”
Robi Aulia Abdi

Sam Haidy
“Orang yang suka membaca kerangka berpikirnya berbeda dari yang tidak: lebih kuat, luas dan berpola. Membaca adalah mencipta semesta di kepala.

Dan seperti halnya belajar, tidak ada kata terlambat untuk mulai menyukai membaca.”
Sam Haidy

Ilham Aidil
“Membaca bagiku membuka persfektif baru tentang hidup.”
Ilham Aidil, Surat Hujan

“Esensi dari menulis sejatinya terletak pada kenikmatan dan bukan pada pendapatan. Seorang penulis yang baik semestinya tidak memiliki sifat kepamrihan, lantaran apa yang terkandung dalam setiap karya-karyanya adalah niatan untuk berbagi. Dan itu adalah hal yang patut kita apresisasi.”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

“Selama masih ada orang yang membaca, maka penyair manapun pasti akan abadi dalam karya-karyanya.”
Robi Aulia Abdi

“Bacaan yang buruk hanya akan menuntun seseorang pada kedewasaan atau hanya sebatas menjadi tua, padahal kita sama-sama tahu bahwa takada hal yang lebih mencemaskan bagi siapa saja selain hanya menjadi sebatas tua.”
Robi Aulia Abdi

Zalila Isa
“aku takkan benarkan engkau kalah walaupun aku bukan seorang pemenang. Aku takkan benarkan engkau sedih walaupun aku juga jarang bertemu gembira. Engkau perlu bangun. Hidup ini bukan untuk menoleh ke belakang mengutip kepedihan. Hidup perlu kuat.”
Zalila Isa, seratus rumah yang sunyi

芦 previous 1