Å·±¦ÓéÀÖ

Semesta Quotes

Quotes tagged as "semesta" Showing 1-10 of 10
Dian Purnomo
“Orang tua kita, bukankah mereka semesta kita, ketika kita belum memiliki dunia sendiri?”
Dian Purnomo, Ketika Ibu Melupakanku

Ready Susanto
“Kita, siapa atau apa? “Kita tak bernama, kakak,â€� katamu. Cuma sepasang debu semesta. Disatukan rindu di permulaan waktu. Ketika atom pertama meledak dan semesta pecah. Bahkan manusia tak ada, masih dalam rencana.”
Ready Susanto

“Sekali lagi, hanya keliaran sosok kamu yang mengorbit di kepala saat aku ingin menulis kata.”
Dina Zettira Putri

Seno Gumira Ajidarma
“Mereka tidak bisa membayangkan betapa mungkin manusia menghancurkan hutan, mengotori laut, menyantap makhluk-makhluk lain, dan membantai sesamanya tanpa perasaan; mereka tak mengerti betapa mungkin manusia menjadi begitu jahat, dan dengan kecerdasannya hanya merusak semesta yang suci.”
Seno Gumira Ajidarma, Sepotong Senja untuk Pacarku

“Kalau benar semesta tercipta seperti dalam teori kosmos, bintang-bintang bertabrakan dan dunia beserta isinya tercipta dengan sendirinya, hidup yak akan berbeda dari itu, kan? Kebetulan... demi kebetulan... membentuk kehidupan itu sendiri.”
Devania Annesya, Maya Maia

“Asal mula adalah tanya
Kata melahirkan tanya
Tanya melahirkan kita
Kita menyibak kata
hingga timbullah tanya

Tanya yang menga-nga
di ambang jendela
di daun-daun pintu,
hingga terbesitlah tanya
di balik rok dan bajumu”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

“Kotak Kayu Tua:
Ada dalam sebuah kotak kayu tua,
sang penanda waktu menjalankan tugasnya,
dengan selembar kaca melindunginya;

ada dalam sebuah ruang,
kotak kayu besar nan tua itu
diletakan di sisi kanan tuan-nya,
yang duduk juga menjalankan tugasnya;

mereka bercakap dalam syahdu,
memahami segelintir makna
dari sebuah hakikat tentang semesta ...
.... kita bicara soal waktu

â€� Epaphras Ericson Thomas”
Epaphras Ericson Thomas

“Kotak Kayu Tua:
Ada dalam sebuah kotak kayu tua,
sang penanda waktu menjalankan tugasnya,
dengan selembar kaca melindunginya;

ada dalam sebuah ruang,
kotak kayu besar nan tua itu
diletakan di sisi kanan tuan-nya,
yang duduk juga menjalankan tugasnya;

mereka bercakap dalam syahdu,
memahami segelintir makna
dari sebuah hakikat tentang semesta ...
.... kita bicara soal waktu”
Epaphras Ericson Thomas

Karim Nas
“Segalanya di semesta ini nisbi”
Karim Nas, Puspabangsa

Karim Nas
“Alam tak pernah memberi tanda akan perubahan besar. Tak pernah memberi aba-aba agar penghuninya siap siaga. Saat lempeng hendak bergerak, saat badai mulai terbibit, saat dunia-dunia yang berbeda hendak beradu dan bertumbuk, tidak ada jiwa yang tahu pasti. Dan saat pergolakan tiba, manusia hanya dapat berpegangan erat. Berharap menjadi penyintas dalam sebuah dunia yang senantiasa diselimuti prahara.”
Karim Nas, Puspabangsa