Å·±¦ÓéÀÖ

Kecewa Quotes

Quotes tagged as "kecewa" Showing 1-19 of 19
“aku mau hidup; tanpa hati”
adrie

“aku tak pandai bersajak
karena mungkin aku budak
pada harapanku yang tak pernah memihak”
andra dobing

“Kejar apa yang kau mau, setelah lelah,
kembali kesini katakan rupa kekecewaan, biar ku kubur itu bersama hati dan kepalamu selepas shubuh”
andra dobing

“Aku tidak bisa memberikan apa-apa pada seseorang atau setiap orang lain. Yang dapat kuberikan hanya kepercayaan. Kepercayaan pada diriku sendiri tentu. Kepercayaan akan hidupku. Dengan mempercayai diriku sendiri kupikir aku akan mengurangi kepedihan yang akan kualami dan kuderita dari hidupku. Lagi pula jika kita mau berpikir kalau setiap orang hanya mengharapkan dari dirinya sendiri, tidak tergantung pada orang lain, tidak akan ada kekecewaan di dunia ini. Kekecewaan pada hidup maksudku. Jika setiap orang menghendaki dari dirinya sedikit saja, tidak akan ada kekecewaan. Karena kekecewaan itu datangnya dari mengharap kepada orang lain.”
The Eng Gie

“Kejar apa yang kau mau, setelah lelah,
kembali kesini katakan rupa kekecewaan, biar ku kbur itu bersama hati dan kepalamu selepas shubuh”
andra dobing

“Bukan sia-sia tapi lebih ke pembelajaran mengalami rasa kecewa..”
Setyo Setiaji

“Aku hanya setetesan lelah,
yang engkau tampung dalam cawan sepi
yang kemudian menguap lagi dan pergi.
Aku hanya sekumpulan bayangan,
yang engkau hidupi dari lampu kecilmu.

Setidaknya aku pernah ada
walau hanya sekedar mengusik sedih,
Meski pada akhirnya menghilang lagi
untuk kesekian kali ...”
Manhalawa

“Kecewa hanya dihasilkan dari harapan pada manusia. Kebahagiaan hanya dihasilkan dari harapan pada Tuhanmu.”
Saadatussalimah

“Angin bertiup di kerut sendunya wajahmu
Terlukis indah dunia yg melekat di bibirmu
Engkau tersenyum seakan berharap namun tak mau
Engkau berbalik seakan melangkah namun tak melaju

Ku sapa bayang terpapar lurus pundak ditata
Ku coba selaras ikuti arah melayang disana
Mengapa engkau seakan tak tergoncang alunan tersapa
Mengapa terlihat biasa tak terhirau merana di kata

Kecewa diri tersadar berdiri menyendiri
Terlena diawan petir gejolak me-ngingini
Sudah, sudah angan begitu ter-begini
Akhirnya tau tau kau hanyalah Mimpi

Ia, engkau mimpi
Mimpiku sendiri.




#Manhalawa, Maret 2020”
Manhalawa

“Menunggu,
Mengapa harus menunggu?
Menunggu membuatku ragu
Menunggu memaksaku untuk harus rapuh
dan,
Menunggu bisa menghadirkan rasa yang baru,...”
Manhalawa

Toba Beta
“Saat hati pahami tiada insan nan sempurna,
sang kecewa dan si penuntut itu pun sirna.”
Toba Beta

“Kadangkala, Cinta itu seperti embun.
Dia ada saat pagi, namun menghilang disaat siang.
Begitu pula dengan Cinta.
Terasa indah saat pertama, namun setelah sekian lama Cinta semakin pudar...”
Manhalawa

“Mati adalah nyata hidup adalah pintasan, jangan takut kehilangan jangan berhenti berharap. Manusia banyak kecewanya, jangan ambisius sama bahagia, carilah nyaman pada tempatnya.”
Anjung M. Prayoga

“Mungkin aku bukan seorang yang dapat memahamimu. Terlebih, menerka tingkah hingga ucapanmu. Membuatmu kecewa dan kecewa disetiap harinya. Oh mungkin aku tak pantas untukmu. Akan tetapi, matamu yang sayu itu menjelaskan kalau kau tetap sudi mencinta. Kau memang terlalu sempurna.”
Zakiyahdini Hanifah

“jika kamu disakiti orang lain, jangan kecewakan hal itu. Ingat, cinta manusia itu terbatas!”
rainy.art

“Aku terjatuh dalam lubang yang curam,
Disana ku habiskan seluruh sepenuh
Aku mati di duri yang menikam
Ku lepas nafas jiwa pergi jauh...

Aku kau dan kita
Sejauh tak bersua menikam di dada
Sedekat tak memandang sinis lirikan
Sudah...
Sudahlah menghilang
Kabur tak terlihat
Hampa...
Dingin, Diam, Hening dan Sunyi ?
Kita,
... bertemu lagi.!”
Manhalawa

“Hargai apa yang telah mereka usahakan, kebanyakan mereka pergi setelah tidak dihargai terus menerus.”
Saadatussalimah

“Aku minta maaf Ayah, Ibu. Aku terlalu mengecewakan. Tidak pikir panjang. Meminta terlalu banyak alasan. Mencari jawaban terlalu dalam. Tapi apa? Teman pun aku tak punya. Semua yang kulakukan tak ada gunanya. Takkan ada yang mengingatku.”
Henny Triskaidekaman, Cara Berbahagia Tanpa Kepala

Leila S. Chudori
“Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita.”
Leila S. Chudori, Laut Bercerita