Sepi Quotes
Quotes tagged as "sepi"
Showing 1-27 of 27

“perempuan yang sepi
hatinya adalah secawan kopi
perempuan yang sepi
ia minum hatinya sendiri
(perempuan kesepian)”
― Seberkas Kunci
hatinya adalah secawan kopi
perempuan yang sepi
ia minum hatinya sendiri
(perempuan kesepian)”
― Seberkas Kunci

“PERCAKAPAN DUA RANTING
kalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang
kau inginkan nanti? sepi. kalau nanti kau
dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan
waktu? sendiri. bila hari tak lagi berani
munculkan diri, dan kau tinggal untuk
menanti? cari. andai bumi sembunyi saat
kau berlari? mimpi. lalu malam menyer-
gapmu dalam pandang tiada tepi? hati.
baik...aku tak lagi memberimu mungkin?
kecuali. baik..baik, aku hanya akan menya-
pamu tanpa kecuali? mungkin. dan jika
tetap seperti itu, embun takkan jatuh dari
kalbumu? sampai. akankah kau patahkan
tubuhmu hingga musim tiada berganti?
mari. lalu kau tumbuhkan bunga tanpa
kelopak tanpa daun berhelai-helai? kemari.
juga kau benamkan yang lain dalam jurang
di matamu? aku. katakan bahwa kau mene-
rimamu seperti aku memberimu?...
kau? ya. kau?...aku.
Besancon, oktober sebelas 1997.”
― Lalu Batu: Antologi Puisi
kalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang
kau inginkan nanti? sepi. kalau nanti kau
dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan
waktu? sendiri. bila hari tak lagi berani
munculkan diri, dan kau tinggal untuk
menanti? cari. andai bumi sembunyi saat
kau berlari? mimpi. lalu malam menyer-
gapmu dalam pandang tiada tepi? hati.
baik...aku tak lagi memberimu mungkin?
kecuali. baik..baik, aku hanya akan menya-
pamu tanpa kecuali? mungkin. dan jika
tetap seperti itu, embun takkan jatuh dari
kalbumu? sampai. akankah kau patahkan
tubuhmu hingga musim tiada berganti?
mari. lalu kau tumbuhkan bunga tanpa
kelopak tanpa daun berhelai-helai? kemari.
juga kau benamkan yang lain dalam jurang
di matamu? aku. katakan bahwa kau mene-
rimamu seperti aku memberimu?...
kau? ya. kau?...aku.
Besancon, oktober sebelas 1997.”
― Lalu Batu: Antologi Puisi

“Barangkali, siang hanyalah cara langit menghangatkan sepi. Selepas pagi, berlari dari gelap yang sunyi. Meski nanti akhirnya kembali lagi; pada sepi.”
―
―

“Langit
Bagaimana akan kueja asmara
Jika membaca rasa saja aku masih tak cukup kuasa
Bagaimana aku harus menakar hati
Jika hatinyapun tak pernah pasti
Lalu sepi selalu saja mengajakku berbagi
Menyudutkan pada gerilya mimpi yang tak bertuan
Sendiriku kembali”
― Lelaki: Kutunggu Lelakumu
Bagaimana akan kueja asmara
Jika membaca rasa saja aku masih tak cukup kuasa
Bagaimana aku harus menakar hati
Jika hatinyapun tak pernah pasti
Lalu sepi selalu saja mengajakku berbagi
Menyudutkan pada gerilya mimpi yang tak bertuan
Sendiriku kembali”
― Lelaki: Kutunggu Lelakumu
“Di kolong langit
Kau adalah doa,
Aku orang buta.
Di sajak para Raja
Kau adalah permaisuri
Dan aku, sang sufi pada ayunan sepi”
―
Kau adalah doa,
Aku orang buta.
Di sajak para Raja
Kau adalah permaisuri
Dan aku, sang sufi pada ayunan sepi”
―
“kukalungkan jua sajak-sajak itu di leher bayanganmu dinda
serupa sepi mengalungi kata-kata di kotaku yang mahatinta.
kota dimana matamu, hatimu, senyummu, berpendar dalam warna yang sama”
―
serupa sepi mengalungi kata-kata di kotaku yang mahatinta.
kota dimana matamu, hatimu, senyummu, berpendar dalam warna yang sama”
―

“Aku ini lelaki, yang kerap tenggelam dalam secangkir kopi. Yang didalamnya kuaduk sepi, meng-iyakan bahasa hati. Puisiku mati.”
―
―
“kepada sisa kata mu yang masih bungkam, dan dilema pada ujung pena mu, lirih saja berbisik ; tundukkan segala riuh perkara hati mu
~andra dobing”
―
~andra dobing”
―

“sendirilah, untuk sementara waktu sementara separuh jiwamu dijaga seorang yang juga menjaga kesendiriannya”
―
―
“Kereta datang. Melompat malas. Mencari kursi dalam gerbong yang nyaris kosong. Senja mulai tua, mendung menambah tua cuaca. Gerimis turun di luar. Dari jendela muram itu bayang-bayang berkelebat. Kota-kota mulai bersolek dengan lampu. Hujan menderas di luar. Kereta semakin cepat. Naik kereta api untuk bisa menangis sendirian. Tangisan sepi.”
―
―

“Di satu sisi
Aku semestinya kesepian
Sudah sepantasnya gila
Memamah kesendirian
Di lain sisi
Aku punya kamu”
― Nocturnal Journal
Aku semestinya kesepian
Sudah sepantasnya gila
Memamah kesendirian
Di lain sisi
Aku punya kamu”
― Nocturnal Journal
“Aku hanya setetesan lelah,
yang engkau tampung dalam cawan sepi
yang kemudian menguap lagi dan pergi.
Aku hanya sekumpulan bayangan,
yang engkau hidupi dari lampu kecilmu.
Setidaknya aku pernah ada
walau hanya sekedar mengusik sedih,
Meski pada akhirnya menghilang lagi
untuk kesekian kali ...”
―
yang engkau tampung dalam cawan sepi
yang kemudian menguap lagi dan pergi.
Aku hanya sekumpulan bayangan,
yang engkau hidupi dari lampu kecilmu.
Setidaknya aku pernah ada
walau hanya sekedar mengusik sedih,
Meski pada akhirnya menghilang lagi
untuk kesekian kali ...”
―
“Aku sendiri berkawan sepi
ditemani dingin
dirangkul sepi
di dalam tanah
suatu hari...
Aku diam bertutup kain
dirantai oleh kaku
dipeluk oleh kaya
di dalam tanah
suatu hari...
Aku sedih bersama sesal
di bungkus luka
disiksa oleh rasa
di dalam tanah
suatu hari...
Sendiri, diam dan sedih
malangnya Aku
...”
―
ditemani dingin
dirangkul sepi
di dalam tanah
suatu hari...
Aku diam bertutup kain
dirantai oleh kaku
dipeluk oleh kaya
di dalam tanah
suatu hari...
Aku sedih bersama sesal
di bungkus luka
disiksa oleh rasa
di dalam tanah
suatu hari...
Sendiri, diam dan sedih
malangnya Aku
...”
―
“Tak terasa pergi berlabuh
Satu demi satu,
Dingin laksana malam yang sepi beradu
Tabu pergi menjauh.
Jauh didalam daku,
Hilang laksana angin yang menderu
...
Hampa, -
.
.”
―
Satu demi satu,
Dingin laksana malam yang sepi beradu
Tabu pergi menjauh.
Jauh didalam daku,
Hilang laksana angin yang menderu
...
Hampa, -
.
.”
―
“Pada gerimis ini, sepasang mata nanar menatap jingga itu, rupanya tiada yang paling sepi selain kota yang tak lagi kau singgahi
#andradobing”
―
#andradobing”
―
“Kepada sunyi
yang senantiasa menyulut rindu
pada malam yang kelabu
Tunduklah engkau
di haribaan hati yang satu!”
―
yang senantiasa menyulut rindu
pada malam yang kelabu
Tunduklah engkau
di haribaan hati yang satu!”
―
“Dari beberapa pilihan yang ku tawarkan
Kau memilih menjadikanku sepi, hening, dan ketidak adaan yang tak mungkin dirindukan”
―
Kau memilih menjadikanku sepi, hening, dan ketidak adaan yang tak mungkin dirindukan”
―
“Dulu, disana hanya ada sepi
Aku hanya tak tau, "Apa aku harus berlari atau harus berdiam diri saja disini?”
―
Aku hanya tak tau, "Apa aku harus berlari atau harus berdiam diri saja disini?”
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 99.5k
- Life Quotes 78k
- Inspirational Quotes 74.5k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 30.5k
- Inspirational Quotes Quotes 27.5k
- God Quotes 26.5k
- Truth Quotes 24k
- Wisdom Quotes 24k
- Romance Quotes 23.5k
- Poetry Quotes 22.5k
- Life Lessons Quotes 20.5k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Quotes Quotes 18.5k
- Hope Quotes 18k
- Faith Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17k
- Spirituality Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15k
- Motivational Quotes 15k
- Writing Quotes 15k
- Relationships Quotes 15k
- Life Quotes Quotes 14.5k
- Love Quotes Quotes 14.5k
- Success Quotes 13.5k
- Time Quotes 12.5k
- Motivation Quotes 12.5k
- Science Quotes 12k
- Motivational Quotes Quotes 11.5k