Sakit Quotes
Quotes tagged as "sakit"
Showing 1-30 of 36

“Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.”
― Child of All Nations
― Child of All Nations

“Cinta, sebuah kata yang tak persis pengertiannya, kecuali ketika kita merasakan sakitnya.”
― Catatan Pinggir 5
― Catatan Pinggir 5

“selama daun pagi itu masih mengembun,
aku mengemban tetimbunan rindu
di paru-paru dan seluruh pori-pori kulit,
kurakit doa-doa selamatmu dari sakit
dan sebab rindu-rindu ini sulit kuredam,
padamu, doaku tak pernah padam.”
― Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu
aku mengemban tetimbunan rindu
di paru-paru dan seluruh pori-pori kulit,
kurakit doa-doa selamatmu dari sakit
dan sebab rindu-rindu ini sulit kuredam,
padamu, doaku tak pernah padam.”
― Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu

“Kadang kita hanyalah jiwa yang bisu. Tak mampu berkata kemudian menipu. Berharap baik baik saja, padahal sakit di jiwa. Bilang tak apa apa, tapi berharap tatapan mengapa.”
―
―

“Segala sakit, keluh, tangis, dendam, amarah, entah di mana. Aku tidak yakin telah meninggalkannya di suatu tempat. Tapi meski aku juga tidak mau membawanya lagi, aku tak bisa memastikan bahwa semua rasa itu pergi begitu saja. Aku antara kosong dan tiada.”
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

“Namun, rasa sakit akan menguatkan seseorang menapaki hidup. Penderitaan akan menumbuhkan kebijaksanaan. Kesengsaraan yang melewati batas akan melahirkan kekuatan yang tak bisa diduga. (77)”
― Assalamualaikum, Beijing!
― Assalamualaikum, Beijing!
“Mengapa engkau menitipkan segenggam rasa jika Cinta itu tidak pernah ada?
Lalu engkau mengambilnya dan pergi, seketika lalu engkau tanam rasa itu pada yang lain
... membuatku tersiksa...
Tidakkah engkau tahu betapa sakitnya itu?
Kemudian lebih sakit ketika engkau melihatku tersiksa oleh rasa namun dikau tersenyum bersama dia...
kau membuatku bimbang, padahal
aku Cinta”
―
Lalu engkau mengambilnya dan pergi, seketika lalu engkau tanam rasa itu pada yang lain
... membuatku tersiksa...
Tidakkah engkau tahu betapa sakitnya itu?
Kemudian lebih sakit ketika engkau melihatku tersiksa oleh rasa namun dikau tersenyum bersama dia...
kau membuatku bimbang, padahal
aku Cinta”
―

“Aku melihatnya kesakitan, dan itu membuatku tambah sakit. Merutuki ketidakberdayaanku”
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

“Aku menyimpannya sendiri. Karena belum punya keberanian untuk menanyakannya pula. Kuatir kalau jawabannya malah membuatku sakit dan terluka.”
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

“Aku ingin mengabu saja, menyublim, bahkan kalau mungkin moksa, menghilang tanpa jejak. Sehingga tidak perlu mengalami seluruh kesakitan dan kelukaan ini.”
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
― Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
“Kenapa penyesalan selalu ada di belakang? Sebab dengan demikian manusia belajar dari kesalahan yang telah diperbuatnya. Belajar bahwa kehilangan akan sedemikian sakit. Manusia kadang baru bisa menghargai sesuatu setelah terlepas dari genggamanannya.”
― Queen: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
― Queen: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak

“Pada akhirnya, dengan alasan ingin melindungi orang-orang yang paling kucintai, aku malah menyakiti mereka.”
― Berlabuh di Lindoeya
― Berlabuh di Lindoeya
“Kau tak berhak berjanji apa-apa pada ranting yang ditinggalkan daug saat sedang rindu-rindunya.”
―
―
“Aku.
Yang berulang kali kau hindari, tapi tetap hadir kembali.
Yang coba kau tinggal pergi, tapi tetap pergi mencari.
Yang coba kau bunuh, tapi tak pernah mati terbunuh.
Aku.
Si tak tahu malu, yang tak pernah ragu untuk merindu dan terus merindumu selalu.”
―
Yang berulang kali kau hindari, tapi tetap hadir kembali.
Yang coba kau tinggal pergi, tapi tetap pergi mencari.
Yang coba kau bunuh, tapi tak pernah mati terbunuh.
Aku.
Si tak tahu malu, yang tak pernah ragu untuk merindu dan terus merindumu selalu.”
―

“Laki-laki baik pasti ada. Hanya tak semua beruntung menemukan seseorang yang siap mendampingi dalam susah dan senang, dalam sehat dan sakit, dalam rentang hidup hingga kematian menjemput. (160)”
― Assalamualaikum, Beijing!
― Assalamualaikum, Beijing!
“Setidaknya ada sisi positif dari leher tengeng. Leher tengeng membuat kita tidak bisa melihat kebelakang.”
―
―

“Mengapa orang lebih percaya rindu mengandung sakit tertahan, padahal kita salingg menenangkan rindu unntuk kita simpan, untuk kita pertemukan”
― Kesengsem
― Kesengsem
“Perjalanan hidup kita kian semakin berat
hingga suatu saat kita tak berdaya oleh rasa sakit itu
Namun, inilah hidup inilah rasa yang harus kita lalui
Walau terkadang waktu tak berpihak
tapi biarlah kelam terbit menjadi pagi.”
―
hingga suatu saat kita tak berdaya oleh rasa sakit itu
Namun, inilah hidup inilah rasa yang harus kita lalui
Walau terkadang waktu tak berpihak
tapi biarlah kelam terbit menjadi pagi.”
―

“Kita berada di suatu masa ketika saling membagikan senyum namun dalam hati ada kepahitan yang mengalahkan racun. Saat itulah kita begitu ramah dan hampir saling membunuh. Adakah ruang untuk cinta, sebelum semuanya menjadi dukaâ€�?”
―
―
“Sakit itu nikmat jika sesekali mendapat bilik wad yang selesa, fast lane di farmasi, doktor yang tepat dan jururawat yang mudah senyum.”
―
―
“Yang aku pelajari saat ini, memberi sakit kepada orang yang kau cintai bukanlah hal yang mudah. Sakit itu akan balik menamparmu.”
― Queen: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
― Queen: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak

“Aku tahu sekarang, apa yang terparah dari patah hati. Aku tidak mati. Walau sakitnya membuat semua tulangku lantak, walau sakitnya membuat semua luka menganga, tapi aku terus hidup. Aku akan terus hidup dengan semua sakit di dada.”
― Denting Lara
― Denting Lara

“Ia tidak merasakan sakit. Yang ia rasakan, seseorang menangkapnya dan menggendongnya pergi. Entah ke mana.”
― Berlabuh di Lindoeya
― Berlabuh di Lindoeya
“cinta itu menyakitkan. apalagi kalau orang yang kamu sukai tidak balas menyukaimu.”
― Muara Rasa
― Muara Rasa
“Aku terjatuh dalam lubang yang curam,
Disana ku habiskan seluruh sepenuh
Aku mati di duri yang menikam
Ku lepas nafas jiwa pergi jauh...
Aku kau dan kita
Sejauh tak bersua menikam di dada
Sedekat tak memandang sinis lirikan
Sudah...
Sudahlah menghilang
Kabur tak terlihat
Hampa...
Dingin, Diam, Hening dan Sunyi ?
Kita,
... bertemu lagi.!”
―
Disana ku habiskan seluruh sepenuh
Aku mati di duri yang menikam
Ku lepas nafas jiwa pergi jauh...
Aku kau dan kita
Sejauh tak bersua menikam di dada
Sedekat tak memandang sinis lirikan
Sudah...
Sudahlah menghilang
Kabur tak terlihat
Hampa...
Dingin, Diam, Hening dan Sunyi ?
Kita,
... bertemu lagi.!”
―
“Jangan mempermainkanku dengan kata kata yang mempunyai banyak ilusi
Jangan mengecokkanku ribuan majas yang makin tak bertepi
Sejenuh, sejenak, mengapung menggantung,
Apakah kau menganggapku selirih sepandang seperjalanan menanti berlalu?
Jujur, kau seindah, semenarik, terpandang
Memang, kau sejernih, selugu, segala terpancar
Lalu mengapa kau, adapun mau, adapun membaur
Berdatang dan berlalu
Tiba-tiba kau tertarik dengan angin yang terasakan mengepoi-sepoi sore hari segala terlalu
Sungguh, kini kau sesulit ini dipahami?
Ber-entah kata jika ditata berbaris
Ber-jenaka di alun syair
Berujung ku me-nyudahi
Terbegitukah ku lakui...?
...
#medan, April 2020
Judul: MengapaKah”
―
Jangan mengecokkanku ribuan majas yang makin tak bertepi
Sejenuh, sejenak, mengapung menggantung,
Apakah kau menganggapku selirih sepandang seperjalanan menanti berlalu?
Jujur, kau seindah, semenarik, terpandang
Memang, kau sejernih, selugu, segala terpancar
Lalu mengapa kau, adapun mau, adapun membaur
Berdatang dan berlalu
Tiba-tiba kau tertarik dengan angin yang terasakan mengepoi-sepoi sore hari segala terlalu
Sungguh, kini kau sesulit ini dipahami?
Ber-entah kata jika ditata berbaris
Ber-jenaka di alun syair
Berujung ku me-nyudahi
Terbegitukah ku lakui...?
...
#medan, April 2020
Judul: MengapaKah”
―
“Dari beberapa pilihan yang ku tawarkan
Kau memilih menjadikanku sepi, hening, dan ketidak adaan yang tak mungkin dirindukan”
―
Kau memilih menjadikanku sepi, hening, dan ketidak adaan yang tak mungkin dirindukan”
―
“Agar hidup terus berjalan, yang paling penting adalah keyakinan. semisal sakit hati oleh seseorang, selama yakin dia orang baik dan pasti ada alasan dibaliknya, itu mencegah kamu bereaksi terhadap rasa sakit itu.”
―
―
“Agar hidup terus berjalan, yang paling penting adalah keyakinan. semisal sakit hati oleh seseorang, selama yakin dia orang baik dan pasti ada alasan dibaliknya, itu mencegah kamu bereaksi terhadap rasa sakit itu.”
―
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 99.5k
- Life Quotes 78k
- Inspirational Quotes 74.5k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 30.5k
- Inspirational Quotes Quotes 27.5k
- God Quotes 26.5k
- Truth Quotes 24k
- Wisdom Quotes 24k
- Romance Quotes 23.5k
- Poetry Quotes 22.5k
- Life Lessons Quotes 20.5k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Quotes Quotes 18.5k
- Hope Quotes 18k
- Faith Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17k
- Spirituality Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15k
- Motivational Quotes 15k
- Writing Quotes 15k
- Relationships Quotes 15k
- Life Quotes Quotes 14.5k
- Love Quotes Quotes 14.5k
- Success Quotes 13.5k
- Time Quotes 12.5k
- Motivation Quotes 12.5k
- Science Quotes 12k
- Motivational Quotes Quotes 11.5k