Å·±¦ÓéÀÖ

Perang Quotes

Quotes tagged as "perang" Showing 1-19 of 19
Y.B. Mangunwijaya
“Perang tidak bisa dimenangkan dengan emosi. Tetapi perhitungan yang dingin.”
Y.B. Mangunwijaya, Burung-Burung Manyar

Marjane Satrapi
“Bagaimanapun, selama ada minyak di Timur Tengah kita takkan pernah damai.”
Marjane Satrapi

Ibe S. Palogai
“Setiap orang memiliki perang yang tak pernah mereka menangkan.”
Ibe S. Palogai, Struktur Cinta Yang Pudar

Yusi Avianto Pareanom
“Tak ada senjata yang lebih tajam ketimbang akal, tak ada perisai lebih ampuh ketimbang nyali, dan tak ada siasat yang lebih unggul ketimbang hati.”
Yusi Avianto Pareanom, Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi

Rosli K. Matari
“Mayat dan selangka adalah jawapan terakhir,
Sesudah moral, dulu, kita anggap
Hanya sebagai hujung ekor tamadun.

(Tidakkah Kita Berada Di Sana?)”
Rosli K. Matari, Tidakkah Kita Berada Di Sana?

Rosli K. Matari
“Perang membakar
rumah dan sekolah.

Huruf dan angka
menyala
hangus.

Yang akan ditinggalkan
untuk masa depan kami
bara dan arang.

(Ke Manakah Lagi?)”
Rosli K. Matari, Hanya Langit Meratap

Toba Beta
“Apakah mereka yang terlahir makmur.. layak untuk berbicara tentang perang?”
Toba Beta, Master of Stupidity

Pramoedya Ananta Toer
“Tiap mata murah, saudara, dan jiwa tiga kali lebih murah. Dan bertambah banyak Amerika mendatangkan peluru, bertambah turun jiwa manusia.”
Pramoedya Ananta Toer, Subuh

Ibe S. Palogai
“Setiap orang memiliki perang yang tak pernah mereka menangkan. Obsesi pada kesendirian terjungkal seimbang. Hari-hari muda penuh label merekayasa struktur waktu. Masa depan menghapus rahasia dan yang autentik dari diri tak pernah ada.”
Ibe S. Palogai, Struktur Cinta Yang Pudar

Faisal Oddang
“Hidup ini, Nak, adalah perang melawan masa lalu, dan pertaruhan untuk mengalahkan masa depan”
Faisal Oddang, Tiba Sebelum Berangkat

S.M. Zakir
“Alam akan menangis lagi tuanku."
"Alam akan selama-lamanya menangis, selagi kewujudannya punya nafsu."
"Bumi akan berdarah lagi tuanku."
"Darah itu akan menyuburkan tumbuhan."
"Dengan daging dan darah kita ini?"
"Sekurang-kurangnya kita masih ada kebaikan - menyuburbajakan bumi dengan bangkai kita yang tidak berharga ini.”
S.M. Zakir, Kembang Kanigara
tags: perang

“Politik modern lebih mengedepankan taktik dan diplomasi—tawar-menawar dan timbang-menimbang, berusaha mencari pemecahan yang paling adil, supaya tidak harus berperang.”
Maisie Junardy, Man's Defender

“Perang terjadi karena manusia berpikir pendek dan mengikuti emosi, terutama rasa takut. Filsafat Cina, Tao Teh Ching berkata, 'Rasa takut menyebabkan senjata dikumpulkan. Sebenarnya tidak ada yang suka perang. Para bijak akan selalu menghindarinya.' Sama seperti semua hal buruk lainnya. Tapi, kalau bergerak dengan perencanaan dan taktik, tujuan sebesar apa pun bisa dicapai.”
Maisie Junardy, Man's Defender

Ibe S. Palogai
“Setiap orang mematahkan hatinya sendiri. Meyakini kebahagiaan adalah pencarian yang tersembunyi pada babak akhir. Ia membenci masa lalu tetapi menceritakannya sebagai bagian terbaik yang pernah mereka rayakan. Ia tak tahu, banyak orang mati dan menghabiskan tawa tanpa memahami definisi kebahagiaan.”
Ibe S. Palogai, Struktur Cinta Yang Pudar

Ibe S. Palogai
“Setiap orang tertipu oleh kesetiaan yang diciptakan untuk menipu diri sendiri. Begitu banyak yang tenggelam di permukaan. Sementara inti kehidupan yang tersisa hanya kedangkalan-kedangkalan yang direhabilitasi rahasia.”
Ibe S. Palogai, Struktur Cinta Yang Pudar

E.S. Ito
“Perang adalah perkara menang dan kalah bukan tentang perdamaian.”
E.S. Ito, Komsi Komsa
tags: perang

Herbert Marcuse
“Otoritas-otoritas di bidang pendidikan, moral, dan psikologi ribut karena meningkatnya kenakalan remaja; mereka kurang ribut karena pertunjukan angkuh yang mempertontonkan, dalam kata dan perbuatan dan gambar-gambar, misil-misil, roket-roket, bom-bom dengan daya penghancur yang lebih besar â€� kejahatan orang dewasa dari sebuah peradaban secara keseluruhan.”
Herbert Marcuse, Toleransi yang Menindas

Toba Beta
“Perang dunia dimulai saat peradaban tidak lagi menghargai perdamaian.”
Toba Beta

“Kekerasan adalah satu-satunya cara untuk menyeret penjajah ke meja perundingan. Kekerasan adalah satu-satunya pilihan. Senjata itu di sana, tergeletak di atas meja, mereka tinggal memungutnya. Mengapa mereka begitu takut bahkan untuk sekadar melihatnya?”
RF Kuang