Å·±¦ÓéÀÖ

Renungan Quotes

Quotes tagged as "renungan" Showing 1-23 of 23
Hamka
“Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh pada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai terpuji.”
HAMKA

Maradilla Syachridar
“Percayalah, ada hal-hal yang perlu kamu lebih mengerti tentang kehidupan manusia, dan itu tidak semudah yang kamu bayangkan. Manusia terlalu rumit, bila kamu mencoba untuk menjadi manusia, kamu akan kewalahan" Ketika Daun Bercerita [178]”
maradilla syachridar

Jostein Gaarder
“...rasanya aku memahami segala sesuatu jauh lebih baik setelah aku sakit. Seolah-olah dunia ini terlihat lebih jelas ketika kita berada di tepiannya - Cecilia dan Malaikat Ariel”
jostein gaarder

Ali Zaenal
“Mungkin bukan shalatnya sehingga perbuatan keji dan mungkar masih merajalela. Bisa jadi, karena tata cara wudhu kita yang masih salah.”
Ali Zaenal

Ali Zaenal
“Ada masa, dimana akhir perjalananmu harus diakhiri dengan tanda titik.”
Ali Zaenal

Jessica Huwae
“Waktu adalah kemewahan yang kadang tak kau sadari dan kau hambur-hamburkan dari genggaman. Saat tersadar, tahu-tahu kau telah menjadi tua, kulitmu mengerut, rambutmu memutih, dan sudah terlalu lambat untuk menangisi begitu banyak kesempatan yang terlepas dari tanganmu.”
Jessica Huwae, Javier

“beginilah aku apa adanya .. jauh dari sempurna .. kusadari itu, mungkin sifatku membosankan dan membuatmu jenuh tetapi tak ada maksudku demikian kuharap siapapun engkau mau mengerti beginilah aku apa adanya ... aku tidak bisa menjadi dirinya aku adalah diriku sendiri.”
Rizqiyyah Yasmin

“Kita berdua adalah insan tak bernama, yang telah lalui seribu senja dalam bisu. Yang masih belajar untuk merindu dan menerima. Di dalam dirimu yang tertutup kerudung cokelat itu, ada senja kemerahan, yang menanti gelapnya malam tiba. Matahari masih tetap menunggu, sementara kita terdiam dalam bisu.”
Hurairo-san

“Bila engkau bekerja dgn cinta, itu berarti engkau menenun dgn sutra dari hatimu seakan kekasihmu sendiri yg mengenakannya ...”
Rizqiyyah Yasmin

“Mendapatkan nilai yang tak sempurna kesekian kalinya... Tersadar sejenak memang benar segala sesuatunya ada di tanganmu. Kamu yang menetukan, ini mungkin suatu pelajaran kecil yang bermakna besar dikemudian hari jika kamu kembali mengulanginya... Give ur best qyqy please. ..”
Rizqiyyah Yasmin

“Kalah sebelum bertanding adalah hal yang ingin dibasmi rasanya... Tapi dengan cara apa? Tak ada cara lain kecuali jika kamu mencoba untuk menang”
Rizqiyyah Yasmin

“Kalau ingin menguji seberapa ikhlas dirimu, maka sering-sering bawa sandal swallow ke mesjid.”
Robi Aulia Abdi

“Kita itu asalnya dari tiada,
jadi tak usah takut jika kembali pada keadaan semula.”
Robi Aulia Abdi

“Mati Itu Misteri,tapi itu Pasti.”
Rifki Hidayatullah

“Keselamatan dalam diri Anda itu tergantung terhadap apa yang Anda persiapan dalam menghadapinya.”
karjiel-muarif michael john tec

Dian Hartati
“pasirpasir itu akhirnya menggelapkan pandangan
melupa bahagia
karena hidup sebab menunggu”
Dian Hartati, Kalender Lunar

“Peugah haba dumpu jeut,
Asai buet bek lage yang na,
Keumeung akhirat adoe tajak beut,
Keumeung donya gata sikula.”
Robi Aulia Abdi

W.S. Rendra
“.... Seonggok jagung di kamar
Tak akan menolong seorang pemuda
Yang pandangan hidupnya berasal dari buku
Dan tidak dari kehidupan�
Aku bertanya:
Apakah gunanya pendidikan
Bila hanya akan membuat seseorang
menjadi asingDi tengah kenyataan
±è±ð°ù²õ´Ç²¹±ô²¹²Ô²Ô²â²¹â€�.&°ù»å±ç³Ü´Ç;
W. S Rendra

Sapta Arif N.W.
“Pejamkan matamu perlahan, kemudian masuklah lebih dalam, betapa doa adalah jendela masa depan. Kita harus yakin, oleh sebabnya kita tak boleh berhenti berupaya dan berdoa.”
Sapta Arif N.W.

“Berbahagialah mereka yang masih menyempatkan diri untuk sekadar mensyukuri detik-detik yang masih mereka miliki, kekasih.

Karena terkadang kita tak pernah benar-benar tahu (kapan kematian akan mengendap-endap, dan meringkus kita sewaktu-waktu)”
Robi Aulia Abdi

“Derajat pahala sudah mulai seperti uang di mana orang berbicara tentangnya seperti membandingkan saldo tabungan.”
Esty Dyah Imaniar, Wanita yang Merindukan Surga

“Jika kematian tak mampu juga luluhkan hatimu, maka sebatu apalagi kau ingin ia mengeras?”
Robi Aulia Abdi

“Secara tidak kita sadari bahwa detik ini kita sebenarnya sedang menjalani proses kematian, sebab ia bukanlah peristiwa sesaat, ia terjadi secara bertahap, dan kita sudah memulainya sejak kita dilahirkan.”
Robi Aulia Abdi