欧宝娱乐

“Gue mengucapkan 鈥業 love you鈥� bukan supaya lo merasa terbebani untuk membalasnya. Gue mengucapkannya supaya lo selalu tahu isi hati gue sebenarnya.”
― Christian Simamora, Marry Now, Sorry Later

“Don鈥檛 be an asshole. Just because you have one, it doesn鈥檛 mean it鈥檚 okay to act like it.”
― Christian Simamora, Marry Now, Sorry Later

“Bahkan masa lalu saja bilang kita tak punya masa depan.”
― Christian Simamora, Marry Now, Sorry Later

“A happy relationship is made up of two good forgivers.”
― Christian Simamora, Marry Now, Sorry Later

“Jangan salahkan hujan saat ia turun dan membuatmu pilu sebab rindu. Hujan sudah menanggung rindu yang lebih berat dan banyaknya melebihi rintiknya sendiri.”
― Alfin Rizal

“Buat apa merisikokan patah hati untuk orang yang nggak benar-benar bisa membuatmu jatuh hati?”
― Christian Simamora, Marry Now, Sorry Later

“Selamat pagi, kekasih. semalam aku menulis puisi di luar angkasa. Ternyata tempat terbaik menulis puisi bukanlah disana, namun di ruang rindu yang kau cipta setiap kali aku mendoakanmu.”
― Alfin Rizal, Lelaku

“Kukirim kisah yg membuatmu tersenyum tuk menutup malam ini.
Esok masih ada hari cerah penuh Rahmah
Airmataku terjatuh beberapa butir,,
Kuanggap sebagai tanda rasa tulus dariku..
meskipun rasa tulus, sesungguhnya tak nampak dengan mata lahiriyah..
鈥amun hentikan jari ini dapat membuatmu tersenyum Anggun..
Duhai dirimu yg entah dimana
semoga dapat merapat bersamaku menemani bulan hingga embun mengering..”
― Hilaludin Wahid

“Tolong Jangan kau siksa aku dengan diammu, karena kebahagianmu adalah misi utamaku.”
― Hilaludin Wahid

“kusembunyikan engkau di dalam puisi
hanya kita berdua yang menyanyi.

(kusembunyikan engkau di dalam puisi)”
― Rahimidin Zahari, Kulukiskan Engkau Biru Dan Engkau Bertanya Kenapa Tidak Merah Jambu Seperti Warna Kesukaanku?

“Kung sino unang mahulog, siya ang talo (Siapa yang jatuh cinta duluan, dia yang kalah).”
― Christian Simamora, How To Stay Single

“Malam maret, melepas geliat kabisat.
Sebaris kisah kasih kesah,
di ekor Februari mengukir akar.
Bulan romantis itu menyapa.
ia tak butuh kata manja,
namun ia butuh risau rasa!”
― Alfin Rizal

“Di balik punggung sebuah panggung, kau tertawa, saat menawar bunga-bunga mawar, sementara di atas panggung kau panggang penonton hari-harimu.”
― Alfin Rizal, Kesengsem

“Kamu tau? Rindu itu ga selalu tentang satu dua detik lalu kita terpisah, tapi selama didepan mataku tidak ada senyum manismu itu, disitulah rindu akan tetap ada”
― Restu Ilahi

“Kita mungkin punya keinginan dan ketakutan yang sama, hanya saja kita belum saling terbuka karena sama-sama ingin dipahami.”
― Arief Subagja

“Tahu tidak, tiap sore menjelang, ada sinar wajahmu di situ sedang menyapaku.”
― Uwan Urwan

“Aku adalah subjek dan kau adalah predikat. Kita adalah kalimat utuh yang sederhana.”
― Sapta Arif N.W.

“Menikah, mungkin tidak akan pernah siap. Namun menjalaninya adalah belajar untuk menyempurnakan hidup.”
― Hilaludin Wahid

“Hujan adalah waktu yang paling romantis untuk membuat kenangan.”
― Hilaludin Wahid

“untuk rindu-rindu yang tak mampu kutanggung sendirian, aku memilih tuhan sebagai satu-satunya teman.”
― Alfin Rizal, Manusia Bermiliar-Miliar, Cuma Kamu yang Bikin Ambyar

“Aku tak mau menandaimu sebagai 鈥榤asalah鈥� karena buatku kamu adalah 鈥榯antangan.”
― Christian Simamora, How To Stay Single

“Kita berdua memang hanya sepasang jelmaan, sepasang yang terpasung dalam gulali kasmaran. Mengusir murung-murung.”
― Alfin Rizal, Kesengsem

“Aku tak ingin kamu menginggalkanku untuk pergi dengan dirinya. Tapi aku juga tak akan pernah memaksamu. Karena cinta terbaik tak pernah memaksa.”
― Ansul_Art

“Kalau ingin tahu apa itu cinta, perlu keberanian untuk mengalaminya”
― Tekpoin

“Jika aku adalah subjek, maka kau adalah predikat. Kita adalah kalimat utuh yang begitu sederhana.”
― Sapta Arif N.W.

“Semua hanya tentang waktu, tunggulah dan tetap doakan, jangan berubah atau menyerah.”
― Fram Han, Jejak Memori

“Tapi bukankah orang seperti itu harusnya didekati, Di? Bukannya malah dijauhin. Bisa makin parah kan kalau nggak ada yang ngingetin.”
― Fatma Sudiastuty Octaviani, Will You Marry Me?

“Biarin aja anjing menggonggong, Ren. Gue nggak peduli. Gue tahu, mereka ketawa untuk menutupi kesalahan mereka. Kalau sekarang gue tanggapi, sama artinya gue jadi bagian dari mereka. Toh gue nggak butuh pengakuan mereka tentang hubungan gue dan Nathan. Bagi gue, pengakuan Nathan atas gue udah lebih dari cukup. Kalaupun gue marah, nggak ada gunanya, dan itu seperti mengumumkan gue kalah dari mereka.”
― Fatma Sudiastuty Octaviani, Will You Marry Me?

“Lo tau nggak, Gas, gue akan lakukan apa pun untuk membuat bidadari gue tetap tersenyum. Berapa pun uang yang harus gue keluarkan, sebesar apa pun pengorbanan yang diminta untuk mewujudkannya akan gue lakukan.”
― Fatma Sudiastuty Octaviani, Will You Marry Me?

“Yang namanya kenangan tidak harus dilupakan. Semakin lo lupakan, semakin lo ingat”
― Fatma Sudiastuty Octaviani, Will You Marry Me?