Å·±¦ÓéÀÖ

“Demi matahari senja yang menggantung manis manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang akrab maupun asing di telinga kita. Berkatilah kami semua, sebagaimana Kau memberkati Musa dengan tongkat kayu yang mampu membelah samudra. Kuatkanlah kami semua, sebagaimana Kau menguatkan Ayyub dengan kekudis yang bertahun dideritanya. Dan selamatkanlah kami semua, sebagaimana Kau menyelamatkan Nuh dengan bahtera yang dibangunnya.”
― Lenang Manggala, Perempuan Dalam Hujan

“Semakin bertambah usia dan lintasan peristiwa, doa-doa manusia menjadi semakin sederhana.”
― Lucia Priandarini, 11:11

“Sebab doa adalah payung bagi rindu-rindu yang hujan”
― Dina Zettira Putri

“Aku di sini kamu di sana, tapi kita tetap bisa berpelukan dalam doa dan puisi.”
― Helvy Tiana Rosa

“Allah tidak menguji hamba-hamba-Nya di luar kesanggupan. Dan, mereka punya doa sebagai senjata yang memungkinkan kemustahilan. (330)”
― Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!

“Sebab tak ada pelukan yang lebih erat dari doa.”
― Helvy Tiana Rosa

“Doaku adalah agar Tuhan mengabulkan semua doa-doamu.”
― Devania Annesya, X: Kenangan yang Berpulang

“Dalam tangis seringkali ada doa, sedangkan apalah yang mungkin terkandung dalam amarah.”
― Dian Nafi, Matahari Mata Hati

“Pagi tiba agar orang tahu bahwa setiap manusia berhak punya kesempatan baru.”
― Lucia Priandarini, 11:11

“Haruskah kita melangkah kan kaki di antara nisan yang berbaris.
Dan badai musim ini, akan menjadi sesuatu yang janggal.

Bayang kan kita lebih tinggi dari gagak yang melambung..
Dan bernapas angkuh layaknya firaun...
Tragisnya kita jatuh melesat kebawah bagaikan anak panah.
Suara ini tetap bergema!!! .
.
.
.Kita adalah Hati....
Yang tak pernah di beli atau pun tergadaikan oleh dunia.
Kita adalah Hati...
Yang meredam manis ucapan....
Kita adalah Hati...
Yang tak sebanding dengan bangkai munafik...
Kita adalah hati.....
Dan masa depan mengalir di antara tulang ini

Dan kita adalah Hati..
Yang selamanya berdoa
.
.~andra dobing”
― andra dobing

“Kalau ada keinginan yang kuat, niat ikhlas disertai usaha dan doa, Insya Allah berhasil.”
― Dian Nafi, Miss Backpacker Naik Haji

“Saat khotbah wukuf dan doa dibacakan, seluruh tubuhku bergetar. Setelah bersimbah air mata semalam, masih ditambah lagi dengan banjir air mata hari ini. Diri ini menjadi begitu kerdil dengan segala kelemahan dan kehinaan diri.”
― Dian Nafi, Miss Backpacker Naik Haji

“Kamu jangan pernah lupakan doamu, kamu tak akan tahu kapan Tuhan akan mengabulkannya.”
― Devania Annesya, X: Kenangan yang Berpulang

“di bawah semesta cinta, dan segala doa yang terbit dari ketinggian langitnya
disitu kukhidmatkan teduh penantian,
Tuhan”
― firman nofeki

“Di setiap usaha yang sukses, di dalamnya ada Wanita hebat yang berjuang dengan doa dan air mata”
― Harly Umboh

“Perhatian sejatinya tak selalu berbentuk tanya. Ia kadang hanya sesederhana doa, yang hadir tanpa diminta. Yang tampak tak ada, tapi diam-diam mengiringi langkahmu tanpa tanya.”
― Rohmatikal Maskur

“When you feel negative energy coming your way,
DOA-Dismiss On Arrival”
― Charmaine J Forde

“sebesar apapun amalan yang kau amalkan, masih jauh lebih besar doa orang tua kepadamu.”
― rendygunturr

“Kemal menarik lengan&badanku. Aku menyorongkan tubuh agar menyentuh dinding Kabah,menciuminya&melelehlah air mataku di sana bersama doa-doa”
― Dian Nafi, Miss Backpacker Naik Haji

“Ketika seseorang melakukan kesalahan, permintaan maaf ke teman sepermainan atau rekan sejawat dan saudara bisa terangkai dalam ribuan kata. Lalu kenapa jika kesalahan diikuti dengan permohonan ampunan kepada Tuhan, kalimat yang keluar hanyalah bait kata yang sudah biasa menjadi hafalan?”
― Andy Sukma Lubis, Bait Cinta Sang Musafir

“Ketika ucapan terima kasih kepada sesama manusia diutarakan, kita dapat mengucapkannya dengan begitu indah dan penuh penghargaan. Tapi mengapa ketika setiap detik nafas saja patut untuk disyukuri, kita hanya mampu berujar dalam satu atau dua patah bait kata?”
― Andy Sukma Lubis, Bait Cinta Sang Musafir

“bila tanganku tak mampu lagi menyentuhmu,
maka biarlah doa menggantikannya”
― Rian Prasetia, @sekadar_coretan

“Jangan berdoa jika anda tidak percaya pada Tuhan”
― Mukti Effendi

“Serupa kekasih yang bangga, kulafaz kalimatMu tanpa jeda.
--ketika doa terjawab seketika”
― Riana Ambarsari

“Pesantren yang dia ampu tak ayal adalah buah setelah perjuangan selama bertahun-tahun. Perjuangan dan doa yang tak mengenal lelah dan payah.”
― Dian Nafi, Gus

“doa subuhku uap putih
yang tersisa di antara
langit dan bumi”
― Ready Susanto, Surat-Surat dari Kota

“bercita-cita boleh tinggi asal tetap menginjak bumi. meski jika berdoa dan meminta, tak ada yang tak mungkin bagiNya”
― Dian Nafi, Matahari Mata Hati

“Jika kamu berada pada landasan yang betul, usah gentar dipinggirkan. Sebenarnya, doamu di dalam qunut sudah dimakbulkan.”
― Ruhana Zaki

“Cikgu tak mampu beri kamu hadiah yang mahal.
Tapi cikgu mampu beri kamu doa yang membantumu masuk syurga.”
― Ruhana Zaki

“Sedarkah, ada yang sedang berdoa kepada-NYA, mengadu mengenai kita yang mengabaikan dirinya?”
― Ruhana Zaki