Bumi Quotes
Quotes tagged as "bumi"
Showing 1-14 of 14

“PERCAKAPAN DUA RANTING
kalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang
kau inginkan nanti? sepi. kalau nanti kau
dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan
waktu? sendiri. bila hari tak lagi berani
munculkan diri, dan kau tinggal untuk
menanti? cari. andai bumi sembunyi saat
kau berlari? mimpi. lalu malam menyer-
gapmu dalam pandang tiada tepi? hati.
baik...aku tak lagi memberimu mungkin?
kecuali. baik..baik, aku hanya akan menya-
pamu tanpa kecuali? mungkin. dan jika
tetap seperti itu, embun takkan jatuh dari
kalbumu? sampai. akankah kau patahkan
tubuhmu hingga musim tiada berganti?
mari. lalu kau tumbuhkan bunga tanpa
kelopak tanpa daun berhelai-helai? kemari.
juga kau benamkan yang lain dalam jurang
di matamu? aku. katakan bahwa kau mene-
rimamu seperti aku memberimu?...
kau? ya. kau?...aku.
Besancon, oktober sebelas 1997.”
― Lalu Batu: Antologi Puisi
kalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang
kau inginkan nanti? sepi. kalau nanti kau
dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan
waktu? sendiri. bila hari tak lagi berani
munculkan diri, dan kau tinggal untuk
menanti? cari. andai bumi sembunyi saat
kau berlari? mimpi. lalu malam menyer-
gapmu dalam pandang tiada tepi? hati.
baik...aku tak lagi memberimu mungkin?
kecuali. baik..baik, aku hanya akan menya-
pamu tanpa kecuali? mungkin. dan jika
tetap seperti itu, embun takkan jatuh dari
kalbumu? sampai. akankah kau patahkan
tubuhmu hingga musim tiada berganti?
mari. lalu kau tumbuhkan bunga tanpa
kelopak tanpa daun berhelai-helai? kemari.
juga kau benamkan yang lain dalam jurang
di matamu? aku. katakan bahwa kau mene-
rimamu seperti aku memberimu?...
kau? ya. kau?...aku.
Besancon, oktober sebelas 1997.”
― Lalu Batu: Antologi Puisi

“..dan modern adalah juga kesunyian manusia yatim-piatu dikutuk untuk membebaskan diri dari segala ikatan yang tidak diperlukan: adat, darah, bahkan juga bumi, kalau perlu juga sesamanya.”
― Jejak Langkah
― Jejak Langkah

“Bahkan langit sore seakan mengejek dalam bisunya. Lewat hening seakan berkata :
"Hei kau manusia bumi, belajarlah menikmati sunyi!”
―
"Hei kau manusia bumi, belajarlah menikmati sunyi!”
―
“Kau terhenti.
Tergagu kau bertanya.
Mungkin pada diri sendiri, mungkin kepadaku.
鈥淪iapa鈥� kamu?鈥�
Namaku Bumi, ketika langitmu perlu wadah untuk menangis.
Namaku Bulan, saat kau terlelap, kujaga duniamu dalam gelap.
Namaku Telaga, kan kubasuh lusuh di sekujur tubuhmu itu.
鈥淯ntuk apa?鈥�
Untuk partikel udara yang kau hirup dengan cuma-cuma.
Untuk desau angin yang bisiknya kau halau dengan daun pintu.
Untuk kepul terakhir secangkir kopi yang kau hirup sebelum mendingin.
Kau kembali berjalan.
Aku kembali diam.
Kita tak lagi berbincang.
Aku tetap menjadi bumi, bulan, dan telagamu.
Kau masih menghirup udara, menghalau angin, dan menyeduh kopi.
Kita masih melakukan hal yang sama, masih di tempat yang terpisah.
Dan tak pernah kau pertanyakan lagi keberadaanku.
Sebab bagimu aku selalu ada.”
― Elipsis
Tergagu kau bertanya.
Mungkin pada diri sendiri, mungkin kepadaku.
鈥淪iapa鈥� kamu?鈥�
Namaku Bumi, ketika langitmu perlu wadah untuk menangis.
Namaku Bulan, saat kau terlelap, kujaga duniamu dalam gelap.
Namaku Telaga, kan kubasuh lusuh di sekujur tubuhmu itu.
鈥淯ntuk apa?鈥�
Untuk partikel udara yang kau hirup dengan cuma-cuma.
Untuk desau angin yang bisiknya kau halau dengan daun pintu.
Untuk kepul terakhir secangkir kopi yang kau hirup sebelum mendingin.
Kau kembali berjalan.
Aku kembali diam.
Kita tak lagi berbincang.
Aku tetap menjadi bumi, bulan, dan telagamu.
Kau masih menghirup udara, menghalau angin, dan menyeduh kopi.
Kita masih melakukan hal yang sama, masih di tempat yang terpisah.
Dan tak pernah kau pertanyakan lagi keberadaanku.
Sebab bagimu aku selalu ada.”
― Elipsis

“Sejarah tak mencatat para pecundang bahkan, walaupun bumi melahirkannya. (53)”
― Assalamualaikum, Beijing!
― Assalamualaikum, Beijing!

“Sunset? Lupakan. Karena matahari tak pernah tenggelam. Bumi saja yang sedang berputar.”
― Rahasia Selembar Kertas
― Rahasia Selembar Kertas
“Di dunia ini, manusia terlahir dalam dua spesies, yang pertama adalah manusia bersayap dan yang kedua manusia tanpa sayap. Manusia yang bersayap ditakdirkan untuk terbang tinggi menggapai langit tak terbatas. Sementara spesies yang kedua, kebalikannya, ia ditakdirkan untuk tetap menjejak bumi dan menjalani hidupnya dengan terus menyentuh tanah. Nggak ada yang buruk dengan spesies yang kedua, mereka hanya menjalani takdirnya. Begitu saja.”
― Maya Maia
― Maya Maia
“Alam ini ada sejak manusia blm bertebaran dibumi, namun manusia memperlakukan alam seolah merekalah yg membuatnya.”
―
―
“Aku salalu merasakan kehadiranmu, meski dirimu jauh, bukan karena ada jarak, tapi karena kamu yang diluar orbit lintasanku, tak mungkin aku keluar dari garis edarku. mendekatlah dalam jangkauan gravitasiku, hingga cukup bagiku untuk menjagamu agar selalu ada disisiku”
―
―

“bercita-cita boleh tinggi asal tetap menginjak bumi. meski jika berdoa dan meminta, tak ada yang tak mungkin bagiNya”
― Matahari Mata Hati
― Matahari Mata Hati
“bumi itu bundar bukan hanya sekedar hamparan datar, jadi keluarlah dan temukan sensasi dari petualangan sampai batas kita melangkah..”
―
―

“Hanya ada satu cara untuk menjaga diri kita tetap hidup dan itu adalap untuk menjaga agar bumi tetap hidup!”
―
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 99.5k
- Life Quotes 78k
- Inspirational Quotes 74.5k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 30.5k
- Inspirational Quotes Quotes 27.5k
- God Quotes 26.5k
- Truth Quotes 24.5k
- Wisdom Quotes 24k
- Romance Quotes 24k
- Poetry Quotes 23k
- Life Lessons Quotes 21k
- Death Quotes 20.5k
- Quotes Quotes 19k
- Happiness Quotes 19k
- Hope Quotes 18k
- Faith Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17k
- Spirituality Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15k
- Motivational Quotes 15k
- Writing Quotes 15k
- Relationships Quotes 15k
- Life Quotes Quotes 14.5k
- Love Quotes Quotes 14.5k
- Success Quotes 13.5k
- Time Quotes 12.5k
- Motivation Quotes 12.5k
- Science Quotes 12k
- Motivational Quotes Quotes 11.5k