欧宝娱乐

Bunga Quotes

Quotes tagged as "bunga" Showing 1-10 of 10
Radhar Panca Dahana
PERCAKAPAN DUA RANTING

kalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang
kau inginkan nanti? sepi. kalau nanti kau
dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan
waktu? sendiri. bila hari tak lagi berani
munculkan diri, dan kau tinggal untuk
menanti? cari. andai bumi sembunyi saat
kau berlari? mimpi. lalu malam menyer-
gapmu dalam pandang tiada tepi? hati.
baik...aku tak lagi memberimu mungkin?
kecuali. baik..baik, aku hanya akan menya-
pamu tanpa kecuali? mungkin. dan jika
tetap seperti itu, embun takkan jatuh dari
kalbumu? sampai. akankah kau patahkan
tubuhmu hingga musim tiada berganti?
mari. lalu kau tumbuhkan bunga tanpa
kelopak tanpa daun berhelai-helai? kemari.
juga kau benamkan yang lain dalam jurang
di matamu? aku. katakan bahwa kau mene-
rimamu seperti aku memberimu?...
kau? ya. kau?...aku.


Besancon, oktober sebelas 1997.
Radhar Panca Dahana, Lalu Batu: Antologi Puisi

“Terkadang bunga tak pernah mau peduli saat hujan berkata, "Jangan menyimpan rindu dengan cara seperti itu, karena kau takkan pernah tau kapan rerintikan itu tiba-tiba berubah menjadi badai.”
nom de plume

“Bunga adalah cara Tuhan memberi hadiah kepada semua tumbuhan yang sabar.”
nom de plume

Kusumastuti
“Mata itu, bunga ini, mungkin ia tidak seburuk yang aku kira.”
Kusumastuti, Blue Vino

Yoza Fitriadi
“Edelweis ini bukan hanya sekedar bunga. Tapi ia memiliki filosofi yang indah. Makna sebuah perjuangan, ketulusan dan ketegaran. Itulah yang membuatnya disebut bunga keabadian,鈥� sahut kakek itu sembari merentangkan tangan menikmati semilir angin yang datang.

鈥淜eindahan edelweis bukan saat ia berjejer di dalam vas. Bukan pula saat tersusun rapi dalam buket bunga dengan kain dan pita berwarna cerah. Tapi ia akan amat indah bila tetap di alam bebas, bermekaran di tengah hamparan sabana luas. Indah saat bergoyang diterpa angin pegunungan, memutih laksana salju di tanah lapang,鈥� pungkasnya membiarkan Vidi termangu sendirian.

(Tujuh Buket Bunga Keabadian, Dunia Tanpa Huruf R)”
Yoza Fitriadi, Dunia Tanpa Huruf R

Kusumastuti
“Menurut kepercayaan, gadis yang menaruh bunga di bawah bantalnya malam itu, akan bermimpi. Dalam mimpi, mereka akan mengetahui calon suaminya.”
Kusumastuti, Berlabuh di Lindoeya

“Bourgenvilla

Kertas
mungkin kerana rupa
yang dizahirkan
dari rupa
datangnya nama

Harum
mungkin kerana harum
yang tak terciumkan
maka hanya mawar
jadi pujaan

Palsu
Syukur kau tak dipalsukan seperti mawar
Setidaknya kau tak disinonimkan dengan luka
Walau kau punya duri seperti mawar bukan?
Setidaknya kau tak pula dipetik sembarangan

Brunei,
5 Nov 2014”
Nuratiqah Jani

“Sakura perlu kurang-lebih lima puluh minggu untuk mekar sempurna. Tapi bunga ini hanya mekar selama dua minggu. Setelahnya akan luruh tertiup angin atau kena hujan. Tapi, demikianlah alam mengaturnya. Bila kuntum yang lama tidak luruh, tidak ada kesempatan bagi sesuatu yang baru untuk tumbuh. Tunas daun tidak akan muncul kalau bunga tidak gugur.”
Maisie Junardy, Man's Defender

“Aku memandangmu sebagai keindahan. Namun akupun tak tahu apakah dirimu sebuah kerlip bintang, atau kuncup bunga yang tersenyum.”
@asli_aris

“Aku adalah bunga di pinggir jalan, berbalut asap knalpot, dilindas mobil, diinjak pejalan kaki, hitam, dekil, tidak berharga. Sampai ketika engkau memindahkanku ke pot yang indah, bermandikan air cucian beras, tanah yang subur, dan senyumanmu saat sedang memberiku pupuk.”
Achmad Aditya Avery