Rindu Quotes
Quotes tagged as "rindu"
Showing 151-180 of 265
“Terkadang bunga tak pernah mau peduli saat hujan berkata, "Jangan menyimpan rindu dengan cara seperti itu, karena kau takkan pernah tau kapan rerintikan itu tiba-tiba berubah menjadi badai.”
―
―
“Banyak orang berkata jika rindu itu pahit, aku curiga mereka menyimpan rindu di empedu bukan dihati.”
―
―
“Seakan langit pecah menangis membasahi bumi
Gedung tinggi yang menjulang
Ialah saksi bisu dari
Rindu yang tenggelam.”
―
Gedung tinggi yang menjulang
Ialah saksi bisu dari
Rindu yang tenggelam.”
―
“Kadang aku menyimpan beberapa rindu dibalik awan. Tak perlu mencabik-cabik cakrawala untuk mencarinya, karena hujan akan membawanya jatuh atau turun sebagai udara yang kita hirup.”
―
―
“tak ubah nya hantu di keramaian,
tatapannya, seolah berkata ;
Setiap perlakuan, ada harga yang harus di bayar anak adam
Walau tuntas pun tak kan membuat surga di hati para pendendam.
.
.
.
.
#andradobing”
―
tatapannya, seolah berkata ;
Setiap perlakuan, ada harga yang harus di bayar anak adam
Walau tuntas pun tak kan membuat surga di hati para pendendam.
.
.
.
.
#andradobing”
―
“jangan selalu berfikir jika ombaklah yang bersalah saat menghantam karang, kenapa tak menyalahkan karangnya saja? tak bisakah ia berlari menghindar? kenapa ia tetap diam dan terhantam?
mungkin saja sebenarnya mereka saling mencintai, ombak selalu menghantam karang dan karang tak pernah menghindarinya. mungkin seperti itulah cara mereka saling mencintai atau sekedar melepas rasa rindu.”
―
mungkin saja sebenarnya mereka saling mencintai, ombak selalu menghantam karang dan karang tak pernah menghindarinya. mungkin seperti itulah cara mereka saling mencintai atau sekedar melepas rasa rindu.”
―

“Aku masih menyapamu setiap senja sebagaimana kau menyapaku dulu; kekasih. Namun kepergianmu membuat senja tak lagi sama. Bahkan puisiku jua.”
―
―
“Teruntuk kamu "teman"ku
´¡·É²¹±ô²Ô²â²¹â€�
Aku yang tak pernah berencana mengenalmu
±·²¹³¾³Ü²Ôâ€�
Aku tak pernah menyesal mendengar kisahmu bersama yang bukan aku
Bahkan menatap kesedihan dan kebahagiaan lewat matamu
Adalah hal yang kini tengah kurindu
Aku berbohong jika hatiku berkata
“Aku telah tau konsekuensi terlalu dalam memasuki hidupmu, jadi aku tidak akan jatuh�
Karena nyatanya berada didekatmu sama halnya dengan menggali sebuah lobang
Dan menatapmu adalah caraku menjatuhkan diri dari lobang yang telah kugali
Kuakui, aku yang terlalu bertingkah seakan aku kuat akan segalanya
Sehingga ada hal yang membuatku sadar kuatku hanya bualan kata
´³²¹³Ù³Ü³ó°ì³Üâ€�
Dan
±Ê±ð°ù²µ¾±³¾³Üâ€�&°ù»å±ç³Ü´Ç;
―
´¡·É²¹±ô²Ô²â²¹â€�
Aku yang tak pernah berencana mengenalmu
±·²¹³¾³Ü²Ôâ€�
Aku tak pernah menyesal mendengar kisahmu bersama yang bukan aku
Bahkan menatap kesedihan dan kebahagiaan lewat matamu
Adalah hal yang kini tengah kurindu
Aku berbohong jika hatiku berkata
“Aku telah tau konsekuensi terlalu dalam memasuki hidupmu, jadi aku tidak akan jatuh�
Karena nyatanya berada didekatmu sama halnya dengan menggali sebuah lobang
Dan menatapmu adalah caraku menjatuhkan diri dari lobang yang telah kugali
Kuakui, aku yang terlalu bertingkah seakan aku kuat akan segalanya
Sehingga ada hal yang membuatku sadar kuatku hanya bualan kata
´³²¹³Ù³Ü³ó°ì³Üâ€�
Dan
±Ê±ð°ù²µ¾±³¾³Üâ€�&°ù»å±ç³Ü´Ç;
―
“Doa ku seakan paku di peti mati mu. Tajam mendalam.
Menembus dadamu,
menjelma dunia rapuh, penuh kegelisahan tak berarti .
.
#andradobing”
―
Menembus dadamu,
menjelma dunia rapuh, penuh kegelisahan tak berarti .
.
#andradobing”
―

“Do'a dan rinduku, selalu saja terbit mendahului mentari. Mereka menyapa: Selamat Pagi Kekasih! Sini peluk, kau tak rindu?”
―
―
“Jika rindumu terlalu lama mengendap akan menciptakan lasak, lalu kau akan tau bagaimana rasanya menelan sebuah renjana.”
―
―
“Serupa rindu namun tak menggebu
Serupa cinta namun tak berkata
Lalu?
Biarlah hujan yang menjadi perantara”
―
Serupa cinta namun tak berkata
Lalu?
Biarlah hujan yang menjadi perantara”
―

“Katakanlah para iblis membangunkanku sebuah istana megah, aku tak ingin menjadi rajanya jika bukan kau yang mendampingiku sebagai ratunya. Rongga hatiku merongrong serupa gorong-gorong yang dibanjiri limbah kerelaan yang palsu.”
―
―
“Seperti kemacetan yang tak terurai, berjubel dalam hati. Tiap-tiap dari kita tetap keukeh menahannya, sampai ada yang terluka atau mati sia-sia.”
―
―
“Ku nikmati rindu yang tercipta oleh lengkung jingga, bersama adukan kopi mencoba untuk bernostalgia dan melupakan segenap prahara yang ada.”
―
―
“Tatapmu teduh,
Melumat rindu lamat-lamat.
Senyum mu bak bulan,
Menampak riang mendera detak,
Kau sudah jadi kornea pada mata ku.”
―
Melumat rindu lamat-lamat.
Senyum mu bak bulan,
Menampak riang mendera detak,
Kau sudah jadi kornea pada mata ku.”
―
“Adalah tuan yang jatuh dari surga...
Merapal masa depan...
Di datanginya.....
Merampas luka.... .
.
.
Adalah jalan dalam pergolakan ...
Bergetar tersanjung, nafas panjang....
Di berinya....
Dunia dan kebenciannya.
.
#andradobing”
―
Merapal masa depan...
Di datanginya.....
Merampas luka.... .
.
.
Adalah jalan dalam pergolakan ...
Bergetar tersanjung, nafas panjang....
Di berinya....
Dunia dan kebenciannya.
.
#andradobing”
―
“Sekali saja balik gelasmu, biar aku mengisinya dengan rasa rindu, lelah, cinta atau bahkan benci. Setidaknya biarlah aku memiliki rasa padamu, meski entah yang mana.”
―
―

“Mengapa orang lebih percaya rindu mengandung sakit tertahan, padahal kita salingg menenangkan rindu unntuk kita simpan, untuk kita pertemukan”
― Kesengsem
― Kesengsem

“Aku adalah burung kecil, yang memiliki harapan kecil; selalu tinggal dan menemani di hati kecilmu”
―
―
“Adalah hamba yang diberi karunia oleh Nya, dan aku berusaha menjaga mata ibuku, dari hal-hal yang mengecewakannya
#andra dobing”
―
#andra dobing”
―
“Kembali menggelora akan nestapa
Biarlah tenggelam namun yakinku tak pernah berubah padamu
Saat bulan tersenyum menegur sapa
menampakkan diri saat hangat mulai menyinari secercah cahya dalam hati namamu membias di sanubari
Sela siang mendamba surya panas
memanggang senyummu sirnakan kerontang, basahi jiwa yang sedang meregang sejukkan jiwa yang sedang meradang
Kala senja menutup masa, bersama semburat lembayung di ujung cakrawala, didekap oleh awan kelabu, semoga mengerti akan maksud hati yg meronta.”
―
Biarlah tenggelam namun yakinku tak pernah berubah padamu
Saat bulan tersenyum menegur sapa
menampakkan diri saat hangat mulai menyinari secercah cahya dalam hati namamu membias di sanubari
Sela siang mendamba surya panas
memanggang senyummu sirnakan kerontang, basahi jiwa yang sedang meregang sejukkan jiwa yang sedang meradang
Kala senja menutup masa, bersama semburat lembayung di ujung cakrawala, didekap oleh awan kelabu, semoga mengerti akan maksud hati yg meronta.”
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 99.5k
- Life Quotes 78k
- Inspirational Quotes 74.5k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 30.5k
- Inspirational Quotes Quotes 27.5k
- God Quotes 26.5k
- Truth Quotes 24k
- Wisdom Quotes 24k
- Romance Quotes 23.5k
- Poetry Quotes 22.5k
- Life Lessons Quotes 20.5k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Quotes Quotes 18.5k
- Hope Quotes 18k
- Faith Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17k
- Spirituality Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15k
- Motivational Quotes 15k
- Writing Quotes 15k
- Relationships Quotes 15k
- Life Quotes Quotes 14.5k
- Love Quotes Quotes 14.5k
- Success Quotes 13.5k
- Time Quotes 12.5k
- Motivation Quotes 12.5k
- Science Quotes 12k
- Motivational Quotes Quotes 11.5k